Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puasa dan Gaya Hidup Kaum Urban

25 Juni 2016   11:42 Diperbarui: 25 Juni 2016   11:47 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan kaum urban yang penuh dengan dinamika, persaingan, dan tuntutan pekerjaan yang tinggi berdampak terhadap pemaknaan puasa itu sendiri. Puasa hanya dimaknai sebagai perpindahan waktu makan saja, yaitu waktu sahur dan buka puasa. memang tidak semua kaum urban demikian, masih ada yang secara konsisten berpuasa dan melaksanakan berbagai amalan ramadhan, tetapi kebanyakan demikian. Bukannya mereka tidak ingin semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, tetapi situasi, kondisi, dan tuntutan pekerjaan membuatnya menjadi demikian.

Indramayu, 20 Ramadhan 1437 H/ 25 Juni 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun