Dalam konteks literasi, bulan ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk menggerakkan literasi Al-Qur’an. Kegiatan literasi Al-Qur’an dapat dimulai dari pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, dan di masyarakat. Kegiatan literasi Al-Qur’an digunakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Al-Qur’an. Al-Qur’an ibarat samudera yang sangat luas yang tidak akan pernah habis untuk diarungi.Â
Al-Qur’an juga merupakan sarana untuk membaca dan menafakuri tanda-tanda kekuasaan Allah. Ayat-ayat yang tersurat dalam Al-Qur’an kemudian dikaitkan secara kontekstual dengan ayat-ayat yang tersirat dalam bentuk peristiwa atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Aktivitas literasi Al-Qur’an antara lain dapat dilakukan baik sendiri maupun secara berkelompok. Alangkah indahnya jika di sebuah rumah, ayah, ibu, dan anak melakukan tadarrusatautahsinAl-Qur’an bersama-sama. Begitupun di sekolah atau di tempat kerja. Bisa membentuk kelompok tadarrusatau tahsindalam kelompok kecil atau pun besar. Atau jika diperlukan, bisa mengundang orang yang paham Al-Qur’an untuk mengajari membaca Al-Qur’an.
Dengan adanya literasi Al-Qur’an, diharapkan dapat meningkatkan kecintaan, pengetahuan, dan kemampuan umat Islam dalam membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-sehari. Aamiin yra...
Penulis, Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Pegiat Literasi.