Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran TBM dalam Membangun Budaya Literasi (Sebuah Cerita dari TBM Citapen Berkah)

31 Mei 2016   15:04 Diperbarui: 31 Mei 2016   15:12 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salam Literasi, Yuda Suhada bersama dengan para relawan TBM Citapen Berkah (Foto : Dok. Yuda Suhada).

Yang menjadi sasaran TBM Citapen Berkah sebenarnya bukan hanya anak usia sekolah, tetapi juga masyarakat secara umum, karena aktivitas membaca bukan hanya perlu untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Misalnya menambah wawasan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka sehari-sehari. Secara umum, warga sekitar bermata pencaharian sebagai petani, buruh pabrik, wirausaha, PNS, dan TNI/Polri. Bahkan ke depan, Yuda bercita-cita menjadikan TBM ini bukan bukan hanya sebagai tempat membaca saja, tetapi juga sebagai tempat pelatihan bagi masyarakat, supaya pengetahuan dan keterampilan masyarakat meningkat.

Selain literasi dalam bentuk aktivitas membaca, TBM Citapen Berkah juga mengajarkan literasi media dan teknologi kepada anak-anak. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan komputer dasar (mengoperasikan Ms Office Word), latihan musik hadrah, dan kaulinan budak(mainan anak tradisional). Hal ini dilakukan disamping sebuah variasi kegiatan, juga sebagai upaya untuk menarik perhatian anak-anak dan remaja agar mau aktif di TBM.

Program TBM Citapen Berkah ke depan selain memperkuat bidang literasi baca tulis, juga menyelenggarakan program sosial, seperti penyuluhan hidup sehat dimana salah satunya adalah gerakan cuci tangan dengan menggandeng petugas dari puskesmas terdekat, lalu pelatihan komputer bagi remaja, dan pelatihan membuat jajanan tradisional yang sehat.

Dalam melaksanakan berbagai program di TBM, Yuda tidak bekerja sendiri. Dia menggandeng remaja dan pemuda karang taruna untuk menjadi relawan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelibatan publik, menciptakan budaya kerjasama, dan tanggung jawab dari warga masyarakat.

Yuda berharap ke depan akan semakin banyak warga masyarakat yang aktif mengembangkan TBM dan menyumbangkan buku-buku ke TBM yang dikelolanya. Buku-buku yang diperlukan disamping yang berkaitan dengan pendidikan, juga yang berkaitan dengan life skill seperti teknologi pertanian, peternakan, menjahit, dan sebagainya. Membangun minat baca memang perlu didukung juga oleh ketersediaan buku-buku.

Perlu Dukungan

TBM-TBM yang ada di lingkungan masyarakat sebenarnya sangat membantu program pemerintah agar warganya melek baca atau melek informasi. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan secara nyata agar TBM-TBM dapat eksis dan berperan mencerdaskan masyarakat. Dukungan yang dapat dilakukan antara lain pelatihan bagi pengelola TBM, bantuan sarana, dan buku-buku.

Peran dunia usaha pun sangat diharapkan dalam mendukung gerakan literasi yang dilakukan oleh TBM, antara lain dengan memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR)kepada TBM-TBM atau sumbangan sarana-sarana yang dibutuhkan oleh mereka.

Para pengelola TBM hanya bermodalkan semangat dan idealisme ingin memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka adalah para relawan atau pekerja sosial. dalam melaksanakan pekerjaannya, mereka dihadapkan pada keterbatasan. Walau demikian, mereka tidak putus asa, tetap berjuang dan bergerak agar TBM dapat terus beroperasional. Dukungan dari berbagai pihak akan membuat peran TBM semakin optimal dan dapat melaksanakan berbagai programnya secara berkelanjutan.

Kembali ke peran TBM Citapen Berkah, perlahan tapi pasti kiprah TBM ini dirasakan oleh masyarakat. Dan Seiring dengan semakin terasa kiprahnya tersebut, maka dukungan dari aparat pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat secara umum semoga dapat terus bermunculan. Para relawan TBM Citapen Berkah yang digawangi oleh Yuda Suhada diharapkan terus mengobarkan semangat membangun dan membumikan budaya literasi khususnya di lingkungan tempat tinggalnya menuju kualitas kehidupan masyarakat yang semakin baik.

Penulis, Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Pegiat Literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun