Seorang peneliti mengatakan bahwa GMT merupakan sebuah “atraksi” Tuhan kepada manusia. Tentunya hal ini menarik perhatian bagi banyak peneliti untuk mengamati sekaligus menganalisisnya sehigga memunculkan temuan-temuan atau teori-teori yang bermanfaat untuk pengembangan IPTEK.
Dari perspektif pariwisata pada umumnya, GMT menjadi lahan pemerintah dan pengusaha untuk meraih keuntungan. GMT yang terjadi di Indonesia, bukan hanya menjadi perhatian masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia. Oleh karena itu, para wisatawan domestik dan asing berkunjung ke berbagai daerah yang dilewati gerhana untuk menikmati indahnya fenomena alam tersebut. Pelaku bisnis transportasi, penginapan, kuliner, dan sebagainya tentunya akan mendapat keuntungan dari munculnya fenomena langka tersebut. Mari kita sambut dan berwisata Gerhana Matahari Total (GMT) diwarnai rasa syukur, tafakur, dan tadabur.
Penulis, Praktisi Pendidikan, Pemerhati Masalah Sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H