Telepon dari Mas Menteri yang berdurasi selama 1 menit 59 detik tersebut bagi Saya merupakan hal yang sangat berharga dan sangat istimewa. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Saya sangat bangga dan sangat tersanjung. Sejak mulai menulis tahun 2006 dan dan telah menulis lebih dari 200 artikel, baru kali ada menteri yang menyampaikan apresiasi secara langsung. Bagi Saya ini adalah energi dan motivasi yangs sangat luar biasa untuk terus berkarya, untuk terus menulis, memberikan sumbangsih pemikiran dalam rangka membangun bangsa ini.
Blog Kompasiana yang merupakan bagian dari Grup Kompas sebagai koran terbesar di Indonesia menjadi sarana yang sangat efektif untuk menyebarkan gagasan dan pemikiran. Sejak bergabung di Kompasiana tahun 2010, tulisan yang berjudul MEWUJUDKAN KEMENDIKBUD YANG BERINTEGRITAS adalah tulisan yang pertama mendapat respon dari pejabat selevel menteri. Walau tulisan ini hanya di klik atau dibaca 224 orang (update , 31 Desember 2015, Pukul 14.00) dan tidak ada yang menilai serta tidak ada yang mengomentari, tapi oleh admin Kompasiana, tulisan ini terpilih ke dalam kategori “Pilihan”.
Menjelang akhir telepon, Mas Menteri memuji Saya (kalau boleh Saya geer ya Mas Menteri). Beliau berkata kepada Saya: “Saya senang, Saya baca tulisan ini bagus, you are good writer”. Alhamdulillah, terima kasih Mas Menteri atas apresiasi dan motivasinya. Semoga karya-karya sederhana Saya dapat memberikan manfaat, dan memberikan pecerahan bagi pembacanya.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Kompasiana yang telah menyediakan ruang bagi Kompasioner untuk terus menulis. Blog ini telah menjadi jembatan bagi warga untuk menulis dan menjadi sarana jurnalisme warga (civic journalism). Saya merasa bangga dan beruntung jadi salah satu Kompasioner, karena gara-gara nulis di Kompasiana, Saya ditelepon oleh Mendikbud Anies Baswedan. Terima kasih Mas Menteri, semoga Bapak diberikan kekuatan lahir dan bathin dalam memimpin Kemdikbud untuk mewujudkan Kemdikbud yang berintegritas.
Kepada para kompasioner, mari kita terus berkarya dengan tulisan-tulisan yang mencerdaskan dan mencerahkan. Kepada yang yang belum bergabung di Kompasiana, segeralah bergabung. Menulislah. Silakan menulis apa saja, asal jangan berisi kebencian (hate speech) atau menyinggung unsur SARA karena bisa dipidana. Dan siapa tahu nanti juga ditelepon oleh Mas Menteri atau pejabat lainnya karena hal tersebut akan menjadi kenangan dan kebanggan seumur hidup. Manusia mulia karena karya. Jadi, berkaryalah.
Bandung Barat, 31 Desember 2015
Idris Apandi
Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H