Berdasarkan kepada hal tersebut di atas, guru selain melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik, tetapi juga harus menjadi pembelajar sepanjang hayat (life long education). Hal tersebut perlu dilakukan untuk menjawab tantangan zaman, tugas yang semakin kompleks, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi supaya guru tidak gaptek alias gagap teknologi, karena saat ini tidak tertutup kemungkinan, kemampuan peserta didik dalam mengakses atau menggunakan perangkat teknologi jauh lebih tinggi dari gurunya. Oleh karena itu, guru harus mampu mengimbangi atau lebih maju dari murid-muridnya.
Guru adalah seorang figur atau role model bagi siswa-siswanya. Oleh karena itu, guru perlu menjadi teladan bagi siswa. Setiap perkataan, sikap, dan perbuatan guru akan dicontoh oleh mereka. Para siswa adalah perekam dan pencontoh ulung guru-gurunya. Dalam masa perkembangan psikologis atau masa perkembangan berpikir siswa pada jenjang SD misalnya, ada kalanya siswa lebih taat atau lebih mau mendengar perkataan gurunya daripada orang tuanya.
Dalam menjalankan kariernya, guru-guru mungkin telah banyak menghasilkan karya yang bermanfaat, bahkan mendapatkan juara atau penghargaan sebagai guru berprestasi. Â Hal tersebut merupakan prestasi pribadi yang perlu diberi apresiasi. Bagi guru yang telah bertugas selama belasan bahkan puluhan tahun, sudah ratusan bahkan ribuan siswa yang diajar dan didiknya. Diantara mereka mungkin banyak sudah yang sukses. Siswa-siswa tersebut yang sukses dan memiliki budi pekerti yang baik merupakan karya nyata karya seorang guru.
Mengingat peran strategisnya tersebut, guru harus meningkatkan kompetensi dan terus berkarya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, karena kemuliaan seorang guru terletak kepada karyanya. Negeri ini butuh sosok guru yang profesional, berdedikasi, dan mampu menjadi teladan bagi siswa-siswanya. Selamat hari guru. Jalayah guru Indonesia.
Â
Sumber Foto:
http://img.astroawani.com/2013-02/51360282309_295x200.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H