Aku menangis di negeri sendiri
Masuk sekolah negeri, susah terbatas karena zonasi
Masuk sekolah swasta, aku pun bukan orang kaya
Â
Aku menangis di negeri sendiri
Melamar kerja, aku tak punya orang dalam
Lewat jalur prestasi, aku hanya bisa mengantri
Aku menangis di negeri sendiri
Selalu dapat perlakuan diskriminasi
Saat melanggar hukum, tunai diadili
Saat bertanya hak hukum, harus berkali-kali
Aku menangis di negeri sendiri
Hidup di negeriku seperti uji nyali
Yang kuat, ia yang menang
Yang lemah, ia yang tenggelam
Aku menangis di negeri sendiri
Negeriku kaya, hanya cerita konon katanya
Faktanya, hanya mereka yang sejahtera
Ya, mereka yang kaya dan yang berkuasa
Aku menangis di negeri sendiri
Melihat keadilan seperti hanya bisikan katanya semata
Kemanusiaan yang adil dan beradab, itu pun hanya cerita Â
Dan keadilan sosial pula, hanya nampak sekilas wacana
Aku pun mulai bertanya
Bisakah aku seperti mereka?
Merka, yang sekolah tanpa biaya
Mereka, yang bekerja dengan jalur saudara atau penguasa
Mereka, yang mendapatkan keadilan hukum yang berbeda
Agar aku, tak lagi menangis di negeri sendiri
Aku menangis di negeri sendiri
Ingin segera lucut dari masa kusut
Aku menangis di negeri sendiri
Ingin segera bahagia seperti mereka
Aku menangis di negeri sendiri
berharap keadilan tanpa perbedaan
Aku menangis, di negeri sendiri..............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H