Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mawar

9 Juni 2020   14:25 Diperbarui: 9 Juni 2020   14:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mawar salah satu gadis cantik di desa ku
Ia tak pandai bersolek, tapi tidak jelek
Tak pandai seni, tapi indah
Ya, begitulah alam, senantiasa indah dengan apa adanya
Ia ditakdirkan indah tanpa perlu diperindah.

Sosok Mawar, sebagai gadis pemalu
Malu bertutur kata jahat
Malu mengumbar aurat,
Dan malu jika tidak shalat.
Ya, begitulah layaknya gadis solehah.
Banyak malu berbuat keji, tapi berani berbuat terpuji.

Kini, Mawar menjadi kembang di desa ku
Dan dijuluki, "Mawar si kembang desa"

Indah memang namanya, seindah orangnya.
Indah memang orangnya, seindah prilakunya.

Mawar, si gadis cantik di desa ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun