Dan sekarang bukannya mengurangi transportasi pribadi tapi malah ia mempersempit jalan dengan melakukannya revitalisasi trotoar. Hingga efek dari revitalisasi trotoar itu sendiri menyebabkan kemacetan tambah parah.
Kedua, masalah yang terjadi adalah kerusakan jalan lintas sepeda yang dibongkar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat demi kelancaran proyek revitalisasi trotoar.
"Jadi anggaran Rp 73 miliar itu ada beberapa komponen, tidak pure jalur sepeda sebenarnya. Karena di anggaran sudah di awal tambahan, sebagian besar untuk jalur sepeda dan marka ganjil genap," kata Kepala Dishub. Syafrin dilansir dari kompas.com Selasa, 29 Oktober 2019.
Meskipun dalam dana anggaran Rp. 73 miliar itu tidak sepenuhnya diperuntukan untuk penganggaran jalur sepeda tapi jelas turunnya dana tersebut awal mulanya hanya karena adanya anggaran pembuatan jalur sepeda yang diajukan.
Nah, dari kejadian ini tentu kita bisa menilai bahwa pembuatan jalur sepeda yang miliaran hanya digunakan dengan jangka waktu dua bulan saja, dan tentu program ini bisa dikatakan sebagai program pemborosan.
Lagi-lagi program yang Anies kerjakan hanya menghabiskan anggaran cuma-cuma tapi tidak berbuah apa-apa. Semua hanya berkisah coretan nominal saja, tanpa adanya bukti kerja nyata yang bisa ia persembahkan untuk kemaslahatan warga Jakarta.
Ketiga, masalah yang mungkin terjadi adalah kemubaziran trotoar yang diperbesar tapi tidak akan sepenuhnya digunakan. Karena menurut saya dari jumlah peminat pejalan kaki yang bisa dihitung jumlahnya.Â
Sekitar 100 atau 500 orang per hari dengan cakupan trotoar yang begitu besar dan panjang itu akan terlihat kebesaran dan kepanjangan trotoar ketimbang banyaknya pengguna. Dan kita ketahui juga sehebat-hebatnya pejalan kaki, mereka tidak akan menempuh perjalanannya hingga melebihi 500 sampai 1000 meter (1K) untuk berjalan kaki per-harinya.
Maka dari itu dapat dipastikan bahwa fasilitas trotoar yang disediakan ujung-ujungnya sayang juga tidak akan banyak yang menggunakan. Dan hal ini akan berujung pada hasil kemubaziran belaka.
Itulah tiga masalah yang bergulir saat terjadinya revitalisasi trotoar yang saat ini dilakukan oleh Gubernur Anies Baswedan.