Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keseimbangan Antara Aktivitas dan Istirahat (Tidur) Bisa Menjamin Hidup Sehat!

12 November 2019   14:23 Diperbarui: 13 April 2021   13:48 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesehatan (Sumber : aturduit.com)

Ilustrasi kesehatan (Sumber : aturduit.com)
Ilustrasi kesehatan (Sumber : aturduit.com)
Hadist di atas telah memaparkan dengan jelas bahwa menjalani sebuah kehidupan yang sehat ialah dengan menjalankan kehidupan yang seimbang pada kegiatan aktivitas dan istirahat. Sebab, sesungguhnya semuanya yang ada dalam tubuh kita telah memiliki hak-haknya masing-masing yang telah diatur oleh agama khususnya agama islam.

Dalam hal ini saya memiliki pengalaman pribadi tentang terjadinya ketidaksesuaian antara aktivitas saya dengan istirahat (tidur) yang saya lakukan.

Di kala itu, saya pernah melakukan aktivitas yang berlebihan (overload) tanpa saya berpikir untuk melakukan istirahat yang cukup sehingga badan saya protes melalui terjadinya kelelahan dalam tubuh (drop) hingga akhirnya saya terjatuh sakit selama dua hari.

Setelah saya terjatuh sakit saya langsung berobat ke dokter yang kebetulan itu tetangga saya namanya dr. Fajar. Dan saya melakukan diskusi pendek dengan memberitahukan keluhan yang saya rasakan. 

Hingga akhirnya dari semua keluhan saya dokter menyatakan bahwa saya hanya sakit ringan dan itu terjadi hanya karena terlalu banyak beraktivitas di banding istirahat terutama kurangnya waktu tidur. 

Dan sesaat saya mau pamit pulang seraya dokter menyarankan saya untuk banyak istirahat terlebih dahulu selama beberapa hari.

Coba sahabat readers bayangkan bagaimana tidak sakit, saya hampir seminggu hanya tidur 2 atau sampai 3 jam saja. Selebihnya, saya beraktivitas (bekerja) dengan penuh. Hal ini saya lakukan secara rutin dalam seminggu.

Pada saat itu, saya bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta yang memang kerjaan saya berada dalam sebuah tekanan dan target sehingga memaksakan saya harus optimal dalam bekerja agar tetap dianggap sebagai pekerja yang profesional.

Awalnya, saya melakukan hal konyol ini hanya karena merasa bahwa saya orang yang sangat menjungjung tinggi nilai-nilai profesional dalam bekerja. 

Namun, disini ada hal yang lebih penting yang saya lupakan untuk kepentingan kestabilan kesehatan tubuh saya yaitu, hilangnya keadilan dalam diri saya untuk memenuhi hak-hak kebutuhan organ tubuh saya (istirahat) yang terenggut oleh kesibukan kerja saya di saat itu.

Sebetulnya, istirahat itu memang tidak harus selalu tidur, berhenti dari sebuah kegiatan aktivitas pun tanpa tidur itu sudah bisa dianggap istirahat. Dan  istirahat di waktu tidur itulah yang paling dominan untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap optimal dan jauh dari sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun