Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rokhmin Dahuri Pulih, KKP Indonesia Akan Lebih Maju, Begini Alasannya!

2 September 2019   08:38 Diperbarui: 2 September 2019   09:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tepat pada tahun 2009, Rokhmin Dahuri sempat beristirahat dari karirnya pada pemerintahan sebagai menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP). Meski dalam faktanya peristirahatan tersebut merupakan sebuah paksaan dari kerasnya persaingan politik antar lawan.

Namun, setelah lama dari peristirahatannya kini ia pun pulih dan siap eksis kembali di dunia pemerintahan untuk membantu pemerintah dalam mengelola sektor Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP) yang lebih maju, maju dan maju.

Sebelum saya mengutip beberapa pendapat tokoh yang memberikan dukungan kepada Rokhmin Dahuri untuk kembali menjadi menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP), saya juga akan kupas terlebih dahulu tentang sedikit pengalaman dan torehan prestasi kemapanan ilmu pengetahuan sang legendaris ini di bidang kelautan dan perikanan.

Berawal dari sejarahnya sebagai seorang anak nelayan dan sebagai salah satu mantan menteri Kemaritiman Kelautan dan perikanan (KKP) pada Kabinet Gotong Royong di era pemerintahan Presiden, Megawati Soekarnoputri, Rokhmin amat memahami dan mengetahui tentang kondisi masyarakat nelayan saat ini, hampir di semua kabupaten di Indonesia para nelayan berada dalam garis kemiskinan.

Untuk itu, logis saja jika seorang Rokhmin Dahuri ingin kembali menjabat sebagai menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP) di jilid II pemerintahan Jokowi untuk membenahi sektor ekonomi masyarakat nelayan sekaligus mendorong program pemerintah untuk meningkatkan kekuatan ekonomi Indonesia melalui poros kemaritiman. Terlebih saat ini, selain ia sebagai pakar ekonomi maritim Institut Pertanian Bogor (IPB), ia juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perikanan Bidang Kemaritiman.

Prestasi Rokhmin Dahuri di bidang kelautan dan perikanan dimulai sejak ia berusia kanak-kanak. Dalam usianya yang terbilang masih kecil, tapi ia selalu aktif dalam urusan laut dan ikan.

Rokhmin juga pernah bercerita tentang pengalamannya ketika mencari ikan dengan ayahnya saat ia tinggal di sebuah desa terpencil di kala itu. Sebut saja nama desa tersebut Desa Gebang Mekar yang berada di Jawa Tengah Cirebon.

Cerita Rokhmin pada pengalamannya saat mencari ikan ada yang menarik untuk dikenang.

Dalam ceritanya, saat ia hendak berburu ikan dengan ayahnya, ia  sempat kebingungan tidak tahu arah yang jelas dimana ia bisa berburu dengan menghasilkan ikan yang banyak. Lalu, ia pun bertanya pada sang ayah!

"Bapak kemana kita akan berlayar besok? Tanya Rokhmin kepada sang ayah. Lalu, sang ayah menjawab. Lihat posisi tidur ibu mu nak! Sembari ternyeum, jika Ibu mu tidur miring ke Barat, Kita cari ikan ke arah Tegal, kalau Miring ke Timur kita cari ikannya ke arah Cirebon. Lanjutnya. Dan bagaimana jika ibu tidur terlentang? tanya Rokhmin kembali. Ya kita tidak melaut nak! pungkas ayah Rokhmin.

Pada penggalan cerita di atas menunjukan bahwa Rokhmin seorang anak nelayan yang aktif dalam membantu ayahnya saat berburu ikan.

Tak cukup dengan landasan pengalaman dari ayahnya. Selesai pendidikan SMA, Rokhmin pun bergegas melanjutkan pendidikan Strata satunya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Disinilah awal karir dan prestasinya mulai melonjak.

Saat menempuh program S1 di IPB, selain Rokhmin aktif di Dewan Mahasiswa IPB sebagai Ketua DM IPB Bidang Hubungan Eksternal (1979-1981). Ia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Islam menjadi Ketua HMI Cabang Bogor (1980-1981) dan Ketua Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI) (1978-1979).

Setelah program S1, ia langsung lanjut menempuh jenjang Magister Sains dari Program Pasca Sarjana IPB lulus 1986 di bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Anak dari seorang nelayan ini berhasil menyelesaikan program Doktor bidang Ilmu Ekologi dan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan dari School for Resources and Environmental Studies, Dalhousie University, Halifax, Nova Scotia, Canada pada tahun 1991.

Hebat, bukan? Anak dari seorang nelayan mampu menyelesaikan program Doktor hingga ia meraih gelar Profesor.

Tak hanya itu saja, selain kemapanan ilmu pengetahuan Rokhmin Dahuri di bidang Kemaritiman, ia juga mendapatkan dukungan moral dari beberapa tokoh agar ia mau kembali menjabat sebagai seorang menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dukungan tokoh datang dari Wakil Ketua Umum Amanah Perisai Nusantara, Ahmad Ahyar tokoh yang mengutarakan bahwa Rokhmin Dahuri layak untuk diangkat menjadi menteri di kabinet Jokowi--Ma'ruf Amin.

"Kami menilai Prof Rokhmin layak masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf. Untuk itu kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi. Pemikiran-pemikiran beliau sangat berkesesuaian dengan program Pak Jokowi," tutur Ahyar di Jakarta, dilansir dari purnamanews.com, Sabtu (20/7).

Selain itu, Centre for Local Government Reform (Celgor) juga telah mengusulkan nama Rokhim Dahuri untuk masuk pada kabinet Jokowi-JK di bidang kelautan dan perikanan.

"Mengusulkan dan sekaligus merekomendasi nama kabinet Jokowi-JK serta para kandidat menteri yang layak duduk pada pos kabinet tersebut," tutur Direktur Eksekutif Celgor Budi Mulyawan dilansir dari detikcom, Jumat (2/8/2014).

Dilihat dari raihan prestasi yang digondolnya dan dorongan dukungan dari beberapa kalangan tokoh itu dapat membangun semangat keyakinan bahwa Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia akan menjadi lebih baik bersama Rokhmin Dahuri.

Mungkin, kita juga ingat pesan yang disampaikan oleh Asy Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi'i rahimahullah.

"Apabila satu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya".

Untuk mencegah ketelanjuran gagal majunya sektor kemaritiman Indonesia. Pesan di atas bisa kita teladani bahwa Rokhmin Dahuri adalah orang yang tepat dan mapan baik dari segi pengalaman mau pun ilmu pengetahuan, bahkan amat pantas juga jika kita juluki ia sebagai seorang ahli dalam bidang Kemaritiman.

Jika seandainya Rokhmin Duhuri dipilih untuk menjadi menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali oleh Presiden Jokowi, maka keputusan ini merupakan keputusan yang sangat tepat dan akurat yang diambil oleh Presiden Jokowi untuk kemajuan Indonesia pada poros kemaritiman.

Serta tak hanya itu, kita juga perlu memberikan apresiasi kepada pemerintah Jokowi-Ma'ruf karena telah menempatkan orang pada bidangnya atau "the right man in the right place".

Beginilah alasan terkuat publik kenapa Rokhmin Dahuri harus kembali menjabat sebagai menteri Kemaritiman Kelautan dan Perikanan di Kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Untuk itu, semoga harapan baik kita semua dapat didengar dan direalisasikan oleh sang pemangku kebijakan. Demi terwujudnya kedaulatan rakyat yang adil dan makmur.

Sumber: gesuri.id dan detik.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun