Membangun Ekosistem yang Inklusif
Untuk memastikan kripto dan NFT memberikan dampak yang benar-benar positif, langkah-langkah strategis harus diterapkan. Pertama dan terpenting, literasi digital harus diprioritaskan. Pendidikan harus mencakup tidak hanya cara membeli dan menjual kripto atau NFT, tetapi juga pemahaman tentang teknologi blockchain, manajemen risiko, dan potensi dampak lingkungan yang sering dikaitkan dengan konsumsi energi pertambangan yang signifikan.
Kedua, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas digital perlu diperkuat. Regulasi yang jelas akan memberikan rasa aman bagi investor sekaligus melindungi masyarakat dari potensi penipuan. Di sisi lain, pelaku industri harus transparan dan akuntabel dalam mempromosikan produknya.
Terakhir, inklusivitas harus menjadi fokus utama. Teknologi baru seringkali hanya dapat diakses oleh mereka yang tinggal di kota besar atau berpendidikan tinggi. Untuk memastikan revolusi digital ini bermanfaat bagi semua orang, perlu dilakukan upaya untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi.
Apakah Kita Siap?
Pertanyaan apakah masyarakat Indonesia siap menyambut revolusi keuangan digital mungkin akan terjawab dengan jawaban "belum cukup", namun potensinya sangat besar. Dengan semangat yang ada, penerapan langkah strategis yang tepat dapat memposisikan Indonesia tidak hanya sebagai konsumen, namun juga sebagai inovator dalam lanskap kripto dan NFT global.
Revolusi keuangan digital menghadirkan peluang dan tantangan. Dengan memanfaatkan momen ini, Indonesia mempunyai peluang untuk menciptakan masa depan di mana teknologi dapat diakses oleh semua orang, dan berfungsi sebagai alat untuk memperkuat perekonomian dan memberdayakan masyarakat. Sekaranglah waktunya untuk mengambil tindakan, belajar dan berinovasi bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H