Tulang punggung sistem keuangan suatu negara dibentuk oleh pajak. Mereka memberikan pendapatan penting yang dibutuhkan pemerintah untuk mendukung berbagai program pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Namun, ketika kondisi perekonomian menjadi lebih rumit, sistem perpajakan seringkali dikritik karena tidak efisien dan tidak adil. Hal ini membawa reformasi pajak ke garis depan diskusi. Mengapa reformasi pajak penting dan bagaimana hal ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil?
Ketimpangan dalam Sistem Pajak Saat Ini
Salah satu motivasi utama reformasi perpajakan adalah kesenjangan yang ditemukan dalam kerangka perpajakan saat ini. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, sistem perpajakan cenderung memberikan dampak yang tidak adil terhadap masyarakat kelas menengah dan bawah dibandingkan masyarakat kaya. Hal ini tercermin dari rendahnya pembayaran pajak oleh kelompok super kaya yang kerap memanfaatkan celah hukum untuk menghindari kewajiban perpajakannya.
Ketimpangan yang ada menimbulkan efek domino yang merugikan perekonomian. Ketika masyarakat kaya membayar pajak lebih rendah, beban pajak dialihkan ke masyarakat berpendapatan menengah dan rendah. Hal ini berdampak pada menurunnya daya beli mereka yang pada akhirnya berdampak pada konsumsi dalam negeri yang merupakan faktor penting dalam momentum perekonomian.
Reformasi Pajak untuk Memperluas Basis Pajak
Reformasi perpajakan lebih dari sekedar mengubah tarif pajak, akan tetapi fokusnya adalah menciptakan sistem yang adil dan inklusif. Sebuah langkah penting dalam perjalanan ini adalah memperluas basis pajak. Saat ini, banyak sektor perekonomian, terutama yang beroperasi secara informal, tidak dikenakan pajak. Dengan maraknya digitalisasi dan teknologi, pemerintah mempunyai peluang besar untuk melibatkan lebih banyak pelaku ekonomi dalam kerangka perpajakan.
Penting untuk disadari bahwa memperluas basis pajak tidak berarti meningkatkan tekanan terhadap usaha kecil. Pemerintah harus memberikan insentif dan dukungan kepada UMKM, mendorong kepatuhan tanpa mengurangi potensi pertumbuhan mereka. Pendekatan ini dapat menjadikan reformasi perpajakan sebagai alat yang ampuh untuk memformalkan sektor informal dan meningkatkan pendapatan nasional.
Pajak sebagai Alat Redistribusi Kekayaan
Reformasi perpajakan memainkan peran penting dalam memperkuat redistribusi kekayaan. Dengan menerapkan pendekatan pajak progresif, dimana individu dengan pendapatan lebih tinggi membayar lebih, kita dapat mengatasi kesenjangan ekonomi secara efektif. Dana yang diperoleh dari segmen masyarakat kaya dapat digunakan untuk mendukung layanan sosial penting seperti pendidikan gratis, layanan kesehatan, dan bantuan keuangan bagi masyarakat miskin.
Namun keberhasilan penerapan pajak progresif memerlukan pengawasan yang cermat untuk mengekang penghindaran pajak. Di sinilah pentingnya transparansi dan teknologi berperan. Sistem perpajakan digital memungkinkan pemerintah memantau kepatuhan pajak dengan lebih efisien dan mengurangi potensi manipulasi.
Mendorong Investasi dengan Reformasi Pajak
Terdapat keyakinan luas bahwa reformasi perpajakan dapat membatasi investasi dan menambah beban pengusaha. Namun, jika diterapkan secara efektif, reformasi perpajakan dapat menjadi pendorong investasi yang signifikan. Misalnya, pemerintah dapat memberikan insentif pajak kepada industri atau usaha strategis yang berkomitmen terhadap inovasi dan penciptaan lapangan kerja baru.
Terakhir, reformasi perpajakan dapat mendukung tujuan lingkungan hidup. Dengan menawarkan insentif pajak kepada dunia usaha yang menganut praktik berkelanjutan dan memberikan sanksi kepada perusahaan yang merusak lingkungan, pemerintah dapat mendorong investasi sekaligus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan.
Pendidikan dan Kesadaran Pajak
Untuk mencapai keberhasilan reformasi perpajakan, diperlukan partisipasi aktif masyarakat. Sayangnya kesadaran pajak di Indonesia masih rendah. Banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pajak atau merasa bahwa sistem perpajakan yang ada saat ini tidak adil. Oleh karena itu, pemerintah harus menjadikan pendidikan perpajakan sebagai komponen kunci dalam agenda reformasinya.
Ketika literasi pajak ditingkatkan, masyarakat akan lebih sadar bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap pembangunan. Meningkatnya kepercayaan terhadap sistem perpajakan akan menyebabkan kepatuhan yang lebih tinggi, sehingga memperkuat basis pajak tanpa memerlukan tarif yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Reformasi perpajakan memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi yang adil. Dengan memperbaiki kesenjangan, memperluas basis pajak, dan meningkatkan transparansi, pemerintah dapat meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong sistem yang lebih inklusif dan adil. Reformasi ini merupakan investasi jangka panjang yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara.
Di tengah masa perekonomian global yang tidak menentu, Indonesia mempunyai peluang untuk memperkuat kerangka ekonominya melalui reformasi perpajakan. Pendekatan komprehensif yang mencakup seluruh pemangku kepentingan dapat mengubah reformasi perpajakan menjadi pendorong utama pertumbuhan yang inklusif dan adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H