Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketer/Content Writer

Menghidupkan tulisan dengan gaya santai namun informatif. Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Mawar Hitam dari Kekasih Penyihir

22 November 2024   11:13 Diperbarui: 22 November 2024   11:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terletak di desa terpencil, ditumbuhi pepohonan lebat, sebuah legenda menceritakan tentang seorang penyihir bernama Elira. Ceritanya mengungkapkan bahwa dia jatuh cinta dengan seorang pria bernama Ardan, yang mengkhianatinya demi orang lain. Dalam kemarahannya, Elira melontarkan kutukan kelaparan dan penyakit ke desa dan menghilang. Namun, dia meninggalkan pesan terakhir: "Mawar hitam akan mengembalikanmu padaku."

Seiring berjalannya waktu, legenda tersebut berubah menjadi cerita pengantar tidur yang sederhana. Namun bagi Clara, seorang gadis muda yang tinggal di desa, kisah Elira jauh lebih penting. Dia akan mendengar bisikan samar di malam hari dan sering memimpikan seorang wanita berambut panjang dengan gaun hitam tergerai, memegang setangkai mawar dengan kelopak bunga sehitam langit malam.

Di bawah cahaya bulan purnama malam itu, jalan menuju hutan di samping desa bermandikan cahaya. Clara terbangun karena ketukan lembut di jendelanya dan melihat sosok bayangan yang diterangi bulan. Sosok itu tidak bergerak, tapi sesuatu dalam dirinya mendesaknya untuk pergi ke jendela. Dengan jantung berdebar kencang, dia membuka tirai.

Di sana, bertengger di ambang jendela, ada sekuntum mawar hitam, tampak segar dan berkilau, seolah baru saja dipetik. Tidak ada indikasi siapa yang meninggalkannya di sana. Clara mengambil mawar di tangannya dan merasakan kelopaknya sedingin es.

 Keesokan paginya, dia memberi tahu temannya Lena tentang pengalaman aneh itu.

"Clara, ini sesuatu yang lain. "Mawar hitam itu... mungkin milik penyihir Elira," bisik Lena, wajahnya pucat.

"Oh, Lena, itu hanya sekuntum bunga. Siapa yang benar-benar percaya pada cerita-cerita lama itu?" Jawab Clara berusaha terdengar percaya diri, meski pikirannya masih melayang pada mimpi buruk semalam.

Kejadian aneh terus berlanjut. Malam demi malam, Clara mendengar bisikan itu semakin jelas: "Kembalikan aku.

Carilah Ardan." Meski Clara bingung dengan pesan suara itu, dia merasa yakin ada sesuatu di hutan yang memanggilnya.

Seminggu kemudian, Clara menarik napas dalam-dalam dan memasuki hutan, dengan mawar hitam di belakangnya. Udaranya sejuk, dan bayang-bayang pepohonan tampak seperti tangan raksasa yang terulur ke arahnya. Setelah satu jam berjalan, dia menemukan sebuah kabin tua yang lapuk, hampir ditelan dedaunan di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun