Mohon tunggu...
Dwi
Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer

Hobi Membaca dan Menonton

Selanjutnya

Tutup

Financial

UMKM Maju Indonesia Sejahtera

17 Januari 2023   08:55 Diperbarui: 19 Februari 2024   21:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM MAJU INDONESIA SEJAHTERA

Abstrak

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan adanya UMKM dapat mendorong terbukanya lapangan kerja, membantu meningkatkan PDB Indonesia, dan perputaran uang menjadi lebih cepat. UMKM merupakan kegiatan bisnis yang krusial karena mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia. 

Pentingnya memberikan edukasi khusus kepada pelaku UMKM menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah, dimana pemerintah seharusnya memberikan pengajaran, pengetahuan, dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM agar dapat terus berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Seperti halnya mengajarkan pelaku UMKM untuk melakukan pencatatan agar dapat mengevaluasi perkembangan bisnis mereka, yaitu dengan mengetahui pemasukan dan pengeluaran apa saja yang terjadi dalam bisnis, selain itu juga dapat mendorong terciptanya inovasi bisnis, ataupun mengajarkan digitalisasi UMKM ditengah perkembangan teknologi yang massif. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program yang dirancang guna meningkatkan skills dan pengalaman mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat. 

KKN dapat disebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan pelatihan, penyuluhan, dan edukasi lainnya kepada masyarakat agar tercipta kelompok masyarakat yang lebih baik lagi dari segi pola pikir, pemecahan masalah, ataupun kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan lingkungan sekitar. Dengan adanya KKN diharapkan dapat membantu maasyarakat atau pelaku UMKM khususnya untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

KATA KUNCI: UMKM, Pencatatan Akuntansi, Digitalisasi

PENDAHULUAN

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang dijalankan oleh perorangan ataupun kelompok. UMKM merupakan penyumbang PDB terbesar di Indonesia dibanding bidang usaha lainnya. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM yang dikutip dari laman ekon.go.id, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai dengan 8.573,89 triliun rupiah.

Kontribusi ini mencakup penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta mampu menghimpun 60,4% dari total investasi. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan UMKM sangat berpotensi besar bagi Masyarkat Indonesia dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. 

Banyak dari kita bahkan sering berbelanja di UMKM, dimana berbelanja di UMKM merupakan solusi dari setiap permasalan kebutuhan ataupun keinginan yang ada. Sehingga dari sana, Negara Indonesia bergantung pada keberadaan UMKM. Disamping itu harga yang ditawarkan oleh pelaku UMKM terbilang murah bila dibandingkan industry/perusahaan.  Oleh karena itu, tidak heran mengapa UMKM menjadi primadona disetiap pemecahan masalah yang ada.

Akibat dari seringnya masyarakat menggunakan UMKM sebagai fasilitas penghubung antara kebutuhan dan keinginan dengan penyedia kebutuhan dan keinginan tersebut, maka UMKM cukup berpengaruh pada perputaran uang yang ada di Indonesia dan berpengaruh pada tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara. 

Sehingga, penting bagi pemerintah untuk memperdayakan hal ini kearah yang lebih positif. Dimana pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terhadap keberadaaan UMKM agar mampu terus bersaing dan berkembang dikemudian hari. Perbaikan UMKM kearah yang lebih positif tentu saja tidak serta merta apa yang tampak dari luar atau dari penglihatan kita saja, tetapi pelaku UMKM juga harus tahu mengenai perkembangan bisnis secara internalnya. 

Sama halnya dengan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami yang berlokasi di Ujung Gading, dimana rata-rata penduduk disana merupakan pelaku UMKM. UMKM di lokasi tersebut bisa terbilang biasa-biasa saja, tidak ada perkembangan yang signifikan setiap tahunnya dari para pelaku UMKM, sehingga kontribusi yag seharusnya bisa optimal malah hanya stagnan saja. 

Bayangkan, bila pelaku UMKM didukung oleh pengetahuan yang "maju" maka orientasi bisnis yang akan dicapai oleh pelaku UMKM juga akan "maju". Artinya, para pelaku UMKM harus dibina dan diberi pembekalan mengenai inovasi ataupun strategi bisnis yang lain, agar UMKM tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi daerah dan negara nantinya. Dan ini harus jadi perhatian bagi negara ataupun daerah setempat agar UMKM mampu tumbuh dan berkembang.

 

PEMBAHASAN

Untuk melihat prospek perkembangan dan pertumbuhan UMKM, tidak terlepas dari bagaimana pencatatan yang dilakukan selama bisnis berlangsung. Dengan melakukan pencatatan terhadap kegiatan yang dilakukan selama bisnis berlangsung secara tepat, dapat membantu pelaku usaha untuk mengevaluasi usaha mereka dan mampu menjelaskan alur dari setiap transaksi yang ada, yang akan menjadi bekal bagi pelaku usaha untuk membuat suatu keputusan usaha dimasa depan.

 Pembukuan penting disosialisaikan secara masif kepada pelaku UMKM agar mereka dapat terus berkembang dan menjadi tahu bahwa usaha mereka sedang berada di fase apa dan bagaimana memecahkan solusi dan menghadapi setiap permasalahan bisnis yang ada. Dengan UMKM paham dan mengerti serta menerapkan pencatatan yang dilakukan, UMKM dapat memperbaiki usaha dan kinerja dan berharap akan ada perubahan ke yang lebih baik di kemudian harinya. Ada banyak manfaat yang didapat dari pencatan tersebut, diatntaranya:

  • Tahu mengenai keuntungan UMKM

Dengan melakukan pencatatan di suatu UMKM, UMKM menjadi tahu berapa laba yang diperoleh selama suatu periode, berapa pemasukan usaha dan berapa uang yang telah dikeluarkan untuk usaha tersebut. Sehingga, dengan menjadi tahu berapa laba yang diperoleh, berapa uang masuk, dan berapa uang keluar suatu usaha, pelaku UMKM dapat mengevaluasi usahanya untuk menjadi lebih baik lagi, dan membuat keputusan terhadap usaha tersebut.

  • Tahu mengenai perkembangan UMKM 

Pencatatan UMKM penting, karena dengan melakukan pencatatan pada UMKM, pelaku UMKM dapat menganalisis pertumbuhan usahanya. Apakah usahanya bertumbuh, stagnan, atau malah menurun. Untuk itu, jika pelaku usaha mengetahui bagaimana perkembangan usahanya, pasti akan melakukan perbaikan dan perbenahan terhadap usaha tersebut.

  • Bisnis menjadi lebih terarah

Jika pelaku usaha melakukan pencatatan terhadap usahanya, pelaku usaha akan tahu kemana bisnis ini akan "dibawa", dalam artian pelaku usaha dapat membuat rencana kedepannya terhadap bisnis yang dijalankan. Memang, tidak semua rencana akan terjalankan sebagaimana apa yang diinginkan, namun setidaknya usaha yang akan dijalankan punya pedoman untuk bertindak dimasa depan.

            

Selain dengan memberikan pengajaran mengenai bagaimana pencatatan UMKM yang benar, UMKM hendaknya juga perlu dibina mengenai digitalisasi untuk pelaku UMKM, maksudnya adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM bahwa bisnis harus mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan pesat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan disegala aspek kehidupan bermasyarakat. Hal ini yang menjadi focus pelaku UMKM untuk bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut agar tetap dapat bertahan di tengah masyarakat.

KESIMPULAN

Sehingga, dari penjelasan yang telah dipaparkan, penulis berharap bahwa pemerintah dan daerah dapat memberikan perhatian khusus bagi para pelaku UMKM, karena UMKM berpotensi besar bagi perekonomian Indonesia, dari segi penyerapan tenaga kerja bahkan pendapatan domestic bruto. Jika UMKM dapat diberdayakan dengan tepat maka dapat mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap UMKM.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://ekon.go.id/publikasi/detail/969/UMKM-menjadi-pilar-penting-dalam-perekonomianindonesia . Diakses pada 24 September 2022 pukul 09.18 WIB.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun