Tak terasa jam menunjukan pukul 13.00 siang. Keringat jatuh bercucuran dari wajah lugu anak-anak. Mereka tak menghirau udara panas. Bermain dan berlomba demi hasil terbaik adalah tujuannya. Di sudut lain, perempuan produsen makanan aktif menawarkan makanan tradisional kepada Walikota dan jajaran, serta pengunjung lain.
Di sela-selanya, perempuan produsen Kampung Akuarium meminta pengambil kebijakan daerah "melirik" produknya dipakai dalam event-event pemda. Minimal pemda ikut memasarkan produk warganya. Walikota mengangguk, dan pejabat di samping mencatat serius.
Festival Minggu siang itu melupakan sejenak rebut-ribut "status" kawasan Kampung Akuarium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H