Mohon tunggu...
Mh Firdaus
Mh Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis dan Traveler amatir. Menggali pengetahuan dari pengalaman terus membaginya agar bermanfaat bagi banyak khalayak..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ironi Pantai Losari, Makasar

7 April 2014   22:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayang ya…tempat yang indah – dan mungkin kini sedang dibenahi di sana-sini – ternyata maintenance (perawatan) nya terlupakan. Saya secara pribadi, senang dengan tempat ini. Makanya setiap datang ke Makassar, pasti menginap di hotel pinggiran pantai tersebut. Tidak hanya pagi hari. Sore hari pun menjadi suasana yang selalu saya rindukan di pinggiran pantai Losari. Pisang epek bakar yang menjadi kue khas Makassar, selalu kurindukan untuk dimakan sambil nongkrong di samping pantai. Meski rintik hujan turun sore itu, saya dengan teman tetap duduk-duduk di salah satu sudut pedagang pisang sambil mengobrol berbagai topic. Semoga pantai Losari makin berbenah. Pemandangan seperti di atas, cukuplah saya saja yang mengalami. Suatu saat saya kembali, keasrian pantai Losari menyabut dengan senyum. Semoga..

(Silahkan telusuri perjalanan mengasikan lain di www.nyambi-traveller.blogspot.com, dijamin ketagihan..ha..ha…)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun