Mohon tunggu...
IDN POKER
IDN POKER Mohon Tunggu... Akuntan - IDN POKER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk berbagi... Email : janjiangjanjiang@gmail.com WA : +6282214964955 LISA IDN POKER

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Putri Raja Salman Akan Diadili di Prancis

13 Juni 2019   08:38 Diperbarui: 13 Juni 2019   09:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putri Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, Putri Hassa binti Salman, akan diadili dalam satu persidangan di Prancis pada Juli akan datang. Ia didakwa sudah memerintah pengawalnya untuk menganiaya seseorang pekerja di Paris.

Persidangan direncanakan akan diadakan pada 9 Juli akan datang. Tetapi, Putri Hassa diperkirakan tidak akan ada dalam persidangan.

Merilis AFP, masalah yang menerpa Putri Hassa berawal dari sangkaan penyerangan yang berlangsung dalam apartemennya di Avenue Foch, Paris, pada September 2016 kemarin.

Diberitakan, korban ditugaskan untuk melakukan perbaikan beberapa kehancuran dalam apartemen punya Putri Hassa.

Tetapi, Putri Hassa geram waktu tahu korban coba ambil photo. Ia menuduh korban akan jual photo itu ke alat. Ia juga minta pengawalnya untuk memukulinya.

Majalah Le Poin memberikan laporan jika Putri Hassa sudah sempat melemparkan kalimat-kalimat kasar. "Bunuh ia. Ia tidak patut hidup," teriak sang putri.

Korban dipukuli dibagian muka dengan tempat ke-2 tangan yang terikat. Korban diminta mencium kaki Putri Hassa sepanjang berjam-jam.

Karena kejadian itu, korban alami cedera kronis serta tidak diperbolehkan kerja sepanjang satu pekan setelah itu.  

Selain itu, tuduhan sudah hadir terlebih dulu untuk sang pengawal. Pada Oktober 2016, ia dituduh atas masalah kekerasan, pencurian, serta intimidasi.

Penulis : Lisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun