Mohon tunggu...
Aidiem
Aidiem Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahukah Anda, Fokus Adalah Kunci Kesuksesan?

21 Maret 2019   15:58 Diperbarui: 21 Maret 2019   16:14 2807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fokus dapat didefinisikan sebagai kemampuan konsentrasi pada tingkat kepekaan suatu objek tanpa menambahkan hal lainnya yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan kualitas konsentrasi Anda. Pada saat berada dalam kondisi fokus maka kita telah menyingkirkan segala pengaruh yang mengganggu perhatian kita pada suatu subyek tertentu.

Bagi seorang pengusaha, Anda harus dapat fokus pada tujuan Anda diawal menjalankan usaha. Sebagai pengusaha tentu sulit untuk menahan hal-hal baru yang menarik, bahkan bila hal tersebut memiliki daya tarik keuntungan yang menggiurkan. Kebanyakan ide cemerlang  juga sering menjadi hal yang merepotkan. Hal tersebut bagi sebagian pengusaha bisa menjadi pecandu peluang bisnis. Padahal, ukuran kesuksesan dalam mencapai fokus adalah sejauh mana kita dapat menghilangkan pengaruh yang mengganggu sehingga perhatian kita benar-benar hanya tertuju kepada suatu hal yang sedang kita pikirkan atau kita kerjakan.

Nah, kunci sukses dalam belajar adalah memahami materi yang dipelajari. Apapun materi yang dipelajari, tahap awal dalam proses pembelajaran adalah memahami. Contohnya dalam belajar matematika, sebelum melakukan perhitungan maka terlebih dahulu harus memahami persoalan dan bagaimana cara menghitungnya. Demikian pula mengenai bisnis, Anda harus memahami permasalahan pada bisnis Anda dan bagaimana solusi penyelesaiannya.

Dan sebagai pengusaha hendaknya memegang kunci sukses berbisnis sebaik mungkin, sudah seharusnya memiliki ketekunan, teliti, giat dan memelihara semangat untuk terus menghidupkan satu model bisnis yang sudah diterapkan, untuk segera dibuat menjadi sebuah prototype kemudian dilempar ke pasar agar bisa diketahui kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan dari model bisnis tersebut.

Lalu, Anda harus fokus pada apa saja?

Anda harus fokus pada siapa diri Anda, fokus pada bisnis model yang sudah dirintis dan fokus dengan perubahan-perubahan yang harus dijalani dalam bisnis. Kegiatan dan perilaku fokus ini menjadi mahal hanya karena mudahnya Anda berpaling pada hal-hal lain yang gemerlap. Seringkali pula, ketidakfokusan menjadi sebuah penyeselan setelah sekian waktu berjalan dan tidak mengetahui arah tujuannya. Dibawah ini ada beberapa tips, agar Anda dapat fokus dan tidak menyesal di masa yang akan datang:

1. Ingat pada impian besar Anda

Apa yang ingin Anda capai dan bagaimana strateginya itu harus Anda lakukan. Tidak peduli apa anda menyukai hal tersebut atau itu menyebalkan tetap dilakukan. Secara berkala merasa strategi tersebut menjadi biasa. Orang-orang yang awalnya bekerja lebih keras, kemudian merasa yang dilakukan menjadi hal biasa, ini biasanya adalah fase yang dapat menghilangkan kefokusan Anda.

Jadi, jika anda pernah menemukan diri anda akan melalui periode yang membosankan atau tugas biasa. Jangan hanya berpikir tentang gambaran besar atau impian di dalam pikiran anda, melainkan yang anda lakukan adalah memberikan kontribusi untuk gambaran besar tersebut. Anda tidak bisa menjadi sukses bila melewatkan bagian yang tidak anda sukai. Jadi Anda harus selalu membayangkan gambaran besar atau impian itu.

2. Fokus pada solusi dan jangan terjebak pada masalah

Impian besar yang Anda miliki, tidak akan selalu semulus jalan aspal. Anda akan merasakan suatu masalah yang terjadi pada bisnis Anda. Untuk masalah tersebut, Anda tidak perlu memikirkannya secara berlebihan, seharusnya Anda tetap fokus untuk menyelesaikan masalah tersebut dan jangan pernah terjebak hanya pada permasalahan Anda.

3. Pelajari persaingan dan perbandingan pasar

Saat berbisnis, Anda akan menemukan banyak gagasan dan inovasi yang serupa dengan milik Anda. Persaingan berarti terdapat satu pasar dan Anda memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak tersedia di sana. Perbandingan berarti Anda harus bisa menemukan kelemahan dari gagasan lain yang serupa dan menggunakannya untuk bisa tampil lebih baik.

4. Pikirkan tahapan bisnis Anda satu per satu

Seorang CEO miliarder pernah bertanya pada Deyrmenjian, tentang apa yang membuatnya tetap terjaga di malam hari. Dia memiliki banyak jawaban karena setiap malam dia memikirkan lebih dari satu hal soal bisnisnya. Menurut CEO tersebut, Anda harus memutuskan model bisnis apa yang akan dijalankan terlebih dahulu. Kemudian secara sistematis melakukan tahapan berikutnya. Hal ini agar potensi bisnis dalam diri Anda bisa memenuhi ekspektasi target pasar.

5. Fokus pada hal yang paling penting dan mendesak

Tahapan bisnis telah Anda lakukan satu per satu, akan tetapi Anda belum bisa membedakan pekerjaan atau tahapan tugas ini penting dan mendesak atau pekerjaan ini tidak penting dan mendesak. Nah, disini Anda harus bisa merasakan bahwa pekerjaan penting dan mendesak adalah pekerjaan wajib yang dikerjakan terlebih dahulu. Serta, pekerjaan yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera.

6. Kerjakan !

Anda sudah memikirkan strategi yang akan dilakukan untuk menjalankan bisnis Anda. Strategi tersebut, bukan hanya menjadi simpanan di dalam pikiran Anda, tapi kerjakan. Karena, strategi bisnis tanpa dikerjakan, tidak akan menghasilkan manfaat apa-apa bagi bisnis Anda.

Anda dapat melakukan semua tips di atas, sebagai strategi Anda menuju kesuksesan. Fokus itu hal yang mendasar dan penting untuk dilakukan, karena tanpa adanya kefokusan pada suatu hal, apa yang Anda impikan di dalam pikiran Anda tidak dapat terwujud, melainkan penyesalan yang akan Anda rasakan. Jadi, pegang teguh pada mimpi besar Anda, fokuslah pada solusi dan kerjakanlah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun