Penampilan perdana Linda di tahun 2016 (Malaysia Master) sebenarnya sedikit melegakan, dimana Linda berhasil melaju ke perempat final. Namun, penyakit Linda malah kembali kambuh di turnamen selanjutnya (India GPG), dimana lagi-lagi Linda terhenti dibabak pertama. Di turnamen selanjutnya, 3x beruntun Linda mampu naik kelas dengan terhenti di babak ke-2, yakni saat mengikuti German Open, All England dan New Zealand Open 2016.
Selanjutnya, Linda benar-benar menobatkan dirinya sebagai Queen of Round 1 karena berhasil mencetak sejarah sebagai tunggal putri terbaik Indonesia yang gugur di babak pertama di 6 turnamen internasional secara beruntun, dimulai dari India Open, Malaysia Open, Singapore Open, Kejuaraan Asia, Indonesia Open dan yang terbaru Olimpiade Rio.
Virus Owi/Butet diharap menjadikan atlet yang digaji negara, punya sponsor sendiri dan tentunya wara-wiri keluar negeri tanpa perduli prestasi yang bernaung di Pelatnas punya sedikit rasa malu.
Â
Mampir juga di treat tahunhttp://m.kompasiana.com/idlawnas/tontowi-ahmad-lilyana-natsir-gagal-lagi-perlukah-dipisah_5626a4802523bdef0836b137