Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kongres PSSI, Siapa Calon Ketum yang Dijagokan?

12 Agustus 2016   16:35 Diperbarui: 13 Agustus 2016   11:07 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kongres PSSI. Liputan6.com

Kongres luar biasa (KLB) Rabu 03 Agustus yang lalu, menyetujui bahwa pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru akan dilaksanakan 17 Oktober mendatang. Di KLB itu pula, setujui bahwa yang bertindak sebagai Ketua Komite Pemilihan adalah Agum Gumelar dan Erick Thohir sebagai Ketua Komite Banding.

Keduanya (Agum dan Erick), ditunjuk langsung oleh FIFA dan AFC yang memang mengutus wakilnya ke Kongres yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta tersebut.

Sementara itu, disetujui pula bahwa Hinca Panjaitan akan menjabat sebagai Ketum PSSI hingga 17 Oktober sebelum terpilihnya Ketum PSSI yang baru melalui Kongres.

Beberapa nama yang akan bertarung di Pemilihan Ketum PSSI Oktober mendatang pun sudah mulai bermunculan. Dan yang santer terdengar akhir-akhir ini adalah, Letjend Edy Rahmayadi.

Letjen Edy Rahmayadi (kiri) | monitorday.com
Letjen Edy Rahmayadi (kiri) | monitorday.com
Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini, adalah salah satu perwira tinggi di lingkup TNI yang saat ini menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Selain menjabat sebagai Pangkostrad, Letjend Edy Rahmayadi saat ini juga adalah Presiden Direktur (Presdir) PS TNI yang saat ini turut tampil di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air, ISC A.

Kedekatannya dengan sepakbola dimulai sejak dirinya bertugas di Makodam Bukit Barisan. Saat itu, Perwira yang biasa disapa Edy ini membina PSMS Medan yang saat itu tengah terpuruk. Di tangan beliau, PSMS bangkit dan mampu menjuarai Piala Kemerdekaan di 2015 lalu.

Selang beberapa bulan setelahnya, sebagian besar pemain PSMS yang berhasil menjuarai Piala Kemerdekaan, diboyong ke PS TNI untuk tampil di Piala Presiden di tahun yang sama. Dan lagi, PS TNI dibawah naungan Edy Rahmayadi, berhasil membuat kejutan meski gagal di babak 8 besar.

Di Kongres PSSI Oktober mendatang, perwira berusia 55 tahun lalu ini disebut didukung oleh K-85 yang dikomandoi Umuh Muchtar (Manager Persib Bandung) yang diisi 95 voter sah PSSI.

Menanggapi wacana majunya Edy Rahmayadi di kongres PSSI, Mabes TNI AD mengaku belum tahu kebenarannya. Tapi meski demikian, jika memang maju, Letjend Edy Rahmayadi harus mengikuti aturan dengan mundur dari TNI, sebut Dinas Penerangan TNI AD, Brigjend M Sabrar Fadhilah.

Selain Edy Rahmayadi, nama lain yang mencuat adalah Kurniawan Dwi Yulianto (KDY). Eks penyerang Timnas yang sempat bermain di tim junior Sampdoria ini didukung Assosiasia Pesepakbola Profesional, APPI yang memang ambil bagian di Kongres PSSI.

Kurniawan Dwi Yulianto | Sidomi.com
Kurniawan Dwi Yulianto | Sidomi.com
"Betul, kita memang menjagokan Kurniawab Dwi Yulianto di Kongres PSSI, ucap Ketua APPI, Ponaryo Astaman. Menurut saya, sudah saatnya mantan pemain terlibat aktif di federasi," tambah eks Kapten Timnas tersebut seperti dikutif dari Indosport.

Nama (tokoh) terakhir yang muncul kemudian adalah mantan Panglima TNI, Dr Moeldoko.

Jenderal (Purn) Moeldoko | Tempo
Jenderal (Purn) Moeldoko | Tempo
Pensiunan TNI AD ini memang tak bersentuhan langsung dengan olahraga, terlebih sepakbola. Namun, tokoh yang meraih gelar Doktor dari FISIP UI ini, memiliki riwayat panjang sebagai pejabat, dan sepertinya menjadi tokoh yang diandalkan Pemerintah di Kongres PSSI nanti.

Kabar majunya Moeldoko di Kongres PSSI diungkapkan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia, BOPI. "Dari informasi yang kami (BOPI) terima, dua jenderal ini calon kuat. Untuk pak Moeldoko kita dapat dari sumber yang bisa dipercaya," kata Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho saat ditemui wartawan di kantor Kemenpora.

Pertanyaannya, siapa yang diharap menang jika bursa calon Ketum PSSI memang mengerucut ke-3 nama diatas?

KURNIAWAN DWI YULIANTO

Mengingat tingginya atmosfir di sepakbola Indonesia dan mengamati PSSI sejak 2010 silam. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, nama Kurniawan Dwi Yulianto seperti harus dikesampingkan terlebih dahulu. Sebab, selain belum berpengalaman dibidang ini, KDY sepertinya akan sulit lepas dari tekanan baik dari luar maupun internal PSSI sendiri.

LETJEN EDY RAHMAYADI

Selain Presdir salah satu klub PS TNI, Edy Rahmayadi juga adalah Perwira yang masih aktif dan punya karir bagus di TNI. Jadi, memang sepertinya tidak elok jika pak Edy dipaksakan ke PSSI. Terlebih jika ingin maju di Kongres PSSI, beliau terlebih dahulu harus mundur dari TNI AD sebagaimana disebut DISPEN TNI AD diatas.

DR MOELDOKO

Penulis menilai, sudah saatnya PSSI dipimpin seorang yang punya disiplin tinggi. Sebab selain membentuk pondasi yang baik di PSSI setelah bobrok sekian lama, figur seperti Moeldoko adalah pilihan tepat dengan situasi yang ada saat ini, dimana Moeldoko tidak akan mudah diintervensi dan hubungan antara Pemerintah dan PSSI kedepan akan saling menguntungkan.

Namun siapa yang akan terpilih menjadi Ketum PSSI selanjutnya memang tergantung pilihan Voter. Jika memang ketiganya-lah yang akan maju, tentu akan ada 3 (karakter) berbeda yakni sosok yang mungkin mudah diintervensi, sosok seperti Era Nurdin Khalid dimana petinggi klub akan jadi Ketum PSSI (lagi) dan sosok baru yang mungkin akan membuat perubahan.

Siapa jagokan siapa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun