Pada akhirnya, Portugal-lah yang berpesta di Prancis. Dan untuk pertama kalinya pula, pemain terbaik sepanjang masa milik Portugal, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (CR7) akhirnya menyumbang gelar bagi negaranya. Di belahan dunia lain, sejawad abadinya CR7, Lionel Messi (Leo) masih gagal meraih gelar "bergengsi" bagi negaranya. Lalu apa iya, CR7 sudah setingkat diatas Leo?
Secara jujur, pertanyaan diatas menjadi pertanyaan yang paling sulit dijawab, meski status Timnas Portugal yang diperkuat CR7 menjadi yang terbaik di benua biru. Kontribusi bagi klubnya masing-masing nggak perlu ditagukan lagi, sebab keduanya (Leo & CR7) memang sudah meraih semua gelar bagi klubnya.Â
Jadi, untuk membuktikan apakah CR7 memang setingkat diatas Leo, kita harus sepakat untuk melihat kontribusi keduanya bagi negaranya masing-masing. Selain itu, kita juga harus sepakat kalau ini bukan raihan individu masing-masing, tapi soal tim.
3 tahun berselang tepatnya di Olimpiade Beijing 2008, Leo juga berhasil menyumbang Medali Emas bagi Argentina di Cabor Sepakbola. Kala itu, Argentina yang diperkuat Leo kembali bertemu Nigeria di partai puncak. Pertandingan yang digelar di Stadion Nasional Beijing kala itu kembali dimenangkan Argentina dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang disarangkan Angle Di Maria. Piala Dunia 2006 menjadi debut perdana Leo di Piala dunia. Sayangnya saat itu, Leo belum mampu berbuat banyak, dan Argentina kala itu terhenti di perempat final setelah dikalahkan tuan rumah Jerman lewat drama adu finalti.
Setahun sebelum Olimpiade Beijing, tepatnya di Copa America Venezuela 2007, Leo berhasil membawa Argentina ke partai puncak. Sayangnya final perdananya dilevel Senior ini, gagal membuahkan gelar bagi Argentina setelah dikalahkan Brazil 3 gol tanpa balas. Beralih ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.Â
Kala itu, Argentina yang cukup diunggulkan dan berhasil ke 16 besar dengan status juara grup dan menggayang 3-0 Meksiko untuk tiket kebabak 8 besar kembali bertemu Jerman. Sayangnya, Argentina yang kala itu diperkuat pemain-pemain muda seperti Kun Aguero, Angle Di Maria, Gonzalo Higuain dan tentunya Lionel Messi, harus mengakui keunggulan Jerman dengan skor telak 4-0.
Beralih ke Copa America 2011 yang digelar ditanah kelahiran Leo sendiri, Argentina. Dan lagi, Argentina terhenti di perempat final setelah dihempaskan Uruguay lewat drama adu finalti yang kala itu keluar sebagai juara. Selanjutnya, di Piala Dunia 2014 di Brazil yang cukup menguras energi.Â
Argentina dan Leo yang kala itu lolos ke partai puncak bertemu Jerman, harus kembali mengakui keunggulan seterunya tersebut, namun kali ini dengan skor tipis 1-0 yang diciptakan Mario Gotze di 30 menit pertambahan waktu. Kegagalan di final Piala Dunia Brazil menjadi kegagalan kedua Leo di partai final bagi Timnas Argentina sebelum akhirnya kembali gagal di 2 final lainnya, yakni Copa America 2015 dan Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat lalu.
Lalu bagaimana dengan Christiano Ronaldo (CR7)?