Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Australia Open, Mungkin Lebih Baik Begini

11 Juni 2016   00:25 Diperbarui: 11 Juni 2016   14:26 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di nomor ini (ganda putra), Indonesia sebenarnya mampu menempatkan 3 wakilnya di babak 4 besar, yakni pasangan Angga/Ricky, Berry/Ryan dan yang terakhir dan mengejutkan adalah lolosnya pasangan muda dan penuh kejutan Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya dengan memulangkan ganda terbaik Tiongkok Zhang Nan/Fu Hai Feng 21-13 21-18.

Di perebutan tiket partai puncak besok, pasangan lapis ketiga Indonesia yang diunggulkan di tempat ketujuh, Gideon/Kevin akan bertemu pasangan non-unggulan asal Tiongkok LIU Cheng/ZHENG Siwei. Diharapkan, pasangan Indonesia tersebut, mampu merebut 1 tiket partai puncak dan kembali menciptakan All Indonesian Final kedua diajang superseries tahun ini sebagaimana di India Open lalu.

Tiket semifinal terakhir bagi Indonesia dipersembahkan ganda putri terbaik Indonesia yang Minggu lalu dikalahkan ganda Malaysia di babak kedua Indonesia Open Gresia Polii/Nitya Maheswari.

Pasangan nomor 2 dunia tersebut, berhasil ke semifinal setelah di perempat final mengalahkan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan skor identik 21-12 21-12. Di semifinal, andalan Indonesia ini akan kembali bertemu musuh bebuyutan asal Tiongkok Tang Yuanting/Yu Yang yang sebelumnya mengalahkan sesama wakil Tiongkok Huang Yaqiong/Tang Jinhua.

Nitya/Polii sudah 6 kali bertemu Tang/Yu. Namun dari keenam pertemuan tersebut, sayangnya Nitya/Polii baru sekali saja berhasil mengalahkan Tang/Yu. Diharapkan, di pertemuan kali ini, mampu mengalahkan Tang/Yu. Namun diharapkan juga, Nitya/Polii jangan terlalu memaksakan diri, mengingat Olimpiade Rio sudah di depan mata, dan Nitya baru saja sembuh dari cidera.

Mungkin Lebih Baik Begini
Rentetan kegagalan andalan-andalan Indonesia akhir-akhir ini memang menimbulkan kekawatiran akan peluang andalan-andalan Indonesia tersebut di Olimpiade Agustus nanti. Namun, mengamati tren pemain/pasangan muda Indonesia yang saat ini mampu menutupi tempat yang ditinggal seniornya di berbagai turnamen, mungkin ada baiknya, agar pemain/pasangan muda Indonesia mawas diri.

Namun apapun itu, sangat diharapkan pahlawan-pahlawan bulu tangkis Indonesia (terlebih penghuni Pelatnas), mampu fight di setiap turnamen yang diikuti. Sebab, turnamen bulu tangkis yang menggunakan sistem knock out (ko) menuntut setiap pemain/pasangan fight di setiap turnamen yang diikutinya. Bahkan, pemain terbaik sekalipun bisa gugur di babak-babak awal jika tidak siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun