Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI: Reformasi atau Kudeta?

2 Maret 2016   03:36 Diperbarui: 2 Maret 2016   03:56 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepakbola bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana sepakbola bisa menghasilkan apa-apa. Mustahil yang (akan) terlibat di sepakbola tidak berpikir untung rugi atau paling banter bagaimana modal bisa kembali. Konon juga di sepakbola Indonesia, tapi keuntungan atau modal kembali di sepakbola Indonesia tidak semudah yang dipikirkan, ini sudah dibuktikan Erick Thohir saat bergabung di Persib Bandung.

Sepakbola Indonesia juga disebut-sebut bisa mendongkrak popularitas Politisi. Memang benar, tapi itu hanya popularitas semu semata. Ini juga sudah dibuktikan Nil Maizar di Pileg (Pemilu Legislatif) 2014 lalu. Nil yang saat itu sangat populer sebagai pelatih Timnas Indonesia, ternyata masih gagal bersaing di Dapil Sumatera Barat dan mengubur impiannya menembus kerasnya tembok gedung DPR RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun