Sepakbola bukan soal menang atau kalah, tapi bagaimana sepakbola bisa menghasilkan apa-apa. Mustahil yang (akan) terlibat di sepakbola tidak berpikir untung rugi atau paling banter bagaimana modal bisa kembali. Konon juga di sepakbola Indonesia, tapi keuntungan atau modal kembali di sepakbola Indonesia tidak semudah yang dipikirkan, ini sudah dibuktikan Erick Thohir saat bergabung di Persib Bandung.
Sepakbola Indonesia juga disebut-sebut bisa mendongkrak popularitas Politisi. Memang benar, tapi itu hanya popularitas semu semata. Ini juga sudah dibuktikan Nil Maizar di Pileg (Pemilu Legislatif) 2014 lalu. Nil yang saat itu sangat populer sebagai pelatih Timnas Indonesia, ternyata masih gagal bersaing di Dapil Sumatera Barat dan mengubur impiannya menembus kerasnya tembok gedung DPR RI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H