[caption caption="Lin Dan, Peraih 5 gelar All England (Dok: Badminton Wonder Fans)"][/caption]
All England Open adalah salah satu turnamen terkemuka di jagad Bulutangkis dunia. Turnamen yang juga dikategorikan sebagai turnamen Superseries Premier ini, setiap tahunnya digelar di Birmingham, Inggris, dan untuk tahun ini akan digelar pada tanggal 8 Maret mendatang.
Meski digelar di Eropa dan baru dimulai 8 Maret mendatang, aroma turnamen ini mulai menyengat di Indonesia. Ini tidak lain karena ngototnya Kompas TV untuk menyiarkan live pertandingan di turnamen ini. Bahkan, pihak Kompas TV sudah mulai menghitung mundur (count down) hingga 8 Maret mendatang.
Sebagai turnamen Superseries Premier, turnamen ini merupakan salah satu turnamen Bulutangkis yang wajib diikuti pemain/pasangan top (10 besar) dunia di setiap nomornya. Tidak ayal, semua pemain/pasangan berperingkat 10 besar dunia sudah mengkonfirmasi keikut sertaannya, tidak terkecuali dengan pemain/pasangan Indonesia.
Sebanyak 6 (enam) pemain/pasangan Indonesia yang saat ini berada diperingkat 10 besar dunia dan sebagian dikonfirmasi sebagai unggulan, juga sudah mengkonfirmasi keikut sertaannya. Ke-6 pemain/pasangan Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
- Tunggal Putra:
- Tommy Sugiarto (Non Unggulan)
- Ganda Putra:
- M. Ahsan/Hendra Setiawan (Unggulan ke-2)
- Angga Pratama/Ricky Karanda (Non Unggulan)
- Ganda Putri:
- Nitya Krishinda/Greysia Polii (Unggulan ke-2)
- Ganda Campuran:
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Unggulan ke-2)
- Praveen Jordan/Debby Susanto (Unggulan ke-8)
Selaku turnamen terbuka, All England juga akan diikuti oleh pemain/pasangan diluar peringkat 10 besar, termasuk pemain/pasangan Indonesia. Tercatat, bersama ke-6 pemain/pasangan diatas, Indonesia (PBSI) mengkonfirmasi akan mengirim sebanyak 19 wakil dari semua nomor ke turnamen ini. Berikut wakil-wakil Indonesia tersebut.
- Tunggal Putra
- Anthony Ginting
- Jonatan Christie
- Ihsan Maulana Mustofa
- Simon Santoso
- Tommy Sugiarto
- Tunggal Putri
- Lindaweni Fanetri
- Maria Febe Kusumastuti
- Ganda Putra
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2)
- Berry Anggriawan/Ryan Agung Saputra
- Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo
- Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido
- Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
- Ganda Putri
- Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani
- Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari
- Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (2)
- Ganda Campuran
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2)
- Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani
- Praveen Jordan/Debby Susanto
- Edi Subaktiar/Gloria Emmanuel Widjaya
Indonesia cukup berjaya di turnamen ini. Tercatat, Tunggal Putra Indonesia, Rudy Hartono, masih sebagai pemegang gelar terbanyak (8 kali) di All England sepanjang sejarah, yang terbaru saat pasangan Owi/Buter berhasil Hattrick gelar sejak 2012 hingga 2014 yang lalu. Sayang, di tahun lalu, Indonesia gagal meraih gelar di turnamen ini, dan hanya meloloskan 1 wakil saja ke partai puncak.
Pemain dan Pasangan senior terlebih yang diunggulkan, tentu saja masih menjadi tumpuan Indonesia untuk mengembalikan kejayaan itu. Diharapkan, pemain/pasangan muda Indonesia yang turun di turnamen ini, mampu unjuk gigi dan membuka jalan bagi senior-seniornya, sembari melirik peluang untuk lolos kebabak-babak berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H