Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kompetisi Sepakbola (ISC) dan Jokowi yang Hadir di Final Piala Sudirman

25 Januari 2016   13:51 Diperbarui: 25 Januari 2016   14:21 2683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan Gubernur Kaltim Cup, rencananya akan digelar Februari-Maret bulan depan. Panitia menyatakan, "11 tim sudah memastikan diri, di antaranya Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Arema Cronus, Sriwijaya FC, Semen Padang, Bali United, PS TNI, PBFC, Persipura Jayapura, dan PON Kaltim. Selain itu, pihaknya masih menunggu kepastian Persib Bandung yang menjadi tim terakhir. Kalau Persib tidak bisa, kata dia, maka akan digantikan tiga tim pendaftar baru, yakni PSM Makassar, Persela Lamongan, dan Martapura FC".

Kepastian akan diselenggarakannya kompetisi sepakbola dalam waktu dekat sudah didapat, selanjutnya tinggal bagaimana klub mempersiapkan diri. Turnamen-turnamen yang akan di gelar setelah ini, diharapkan menjadi ajang ujicoba bagi klub menyongsong kompetisi tersebut.

Pojok Satu

Final Piala Jenderal Sudirman.

Closing Ceremony Piala Sudirman yang berlangsung di GBK Minggu malam kemaren. Mulai dari tata panggung, aksi panggung bintang tamu sampai akrobatik pasukan TNI di acara itu mampu menyajikan tontonan yang memukau, tidak berlebihan jika acara tersebut dinilai sebagai gelaran terbaik sepakbola setidaknya dalam 3 tahun belakangan ini.

Namun, sangat disayangkan, saat acara utama mulai digelar. Tepat beberapa menit menjelang kick off babak pertama, tanpa peringatan hujan pun turun dengan semakin deras. Alhasil, pertandingan yang mempertemukan 2 tim terbaik saat ini, pun berlangsung tidak sesuai ekspektasi sebelumnya.

Skill dan gaya bermain kebelas (11) pemain dari masing-masing tim yang bertanding tidak perlu diragukan lagi, sebab kesemuanya memang merupakan yang terbaik saat ini. Namun, karena kondisi lapangan tergenang air hujan, tidak dapat dipungkiri saat itu mereka bermain tidak ubahnya anak SD yang lagi main hujan-hujanan.

Pertandingan yang dihadiri Presiden Jokowi didampingi Menpora Imam Nahrawi tersebut, sudah tidak lagi mempertontonkan Skill, Pola dan Strategi permainan, tapi bahkan ibarat anak ayam yang kehilangan induknya.

Selaku Presiden RI dan Menpora RI, hadirnya keduanya (Jokowi dan Imam Nahrawi) di GBK malam itu, ibarat anak yang ditinggal ibunya setelah sekian lama, hingga kemudian bertemu kembali malam itu. Selayaknya markas Tim Nasional Indonesia, GBK adalah wajah sepakbola khususnya dan wajah Indonesia umumnya. Jika GBK se-semrawut ini, maka semrawut pula lah wajah Indonesia di mata negara-negara lain.

Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Protes Timnas U-19 Korea Selatan yang dikalahkan Timnas U-19 Indonesia di kualifikasi AFC U-19 di GBK yang diguyur hujan beberapa waktu lalu, harusnya menjadi tamparan bagi Pemerintah Indonesia, terlebih GBK adalah milik negara dibawah naungan Sekretariat Negara, sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun