Mohon tunggu...
Al Rasyidi
Al Rasyidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Aktif menulis di https://salamdaridesa.com/ saat ini

Seorang blogger yang aktif menulis seputarRangkuman Artikel Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sistemasi PKS: Penyebab Kenaikan CPO Agustus 2022

13 Oktober 2022   18:36 Diperbarui: 13 Oktober 2022   18:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data yang diperoleh dari laporan gabungan pengusaha pertanian Kelapa Sawit Indonesia atau Gaki terjadi kenaikan ekspor CPO dan turunannya sebesar 1,64 juta ton. Selain itu diketahui terjadi kenaikan produksi yang terlihat pada periode Agustus 2022.

Indikator peningkatan pada bulan Agustus ini sudah diketahui pada bulan Juli yang juga mengalami Peningkatan produksi CPO. Awalnya hanya sebesar 503 ribu  ton menjadi 4,3 juta ton dari yang sebelumnya 3,8 juta ton.

Faktor penyebab terjadinya peningkatan pada periode ini adalah ditengarai karena sedang musimnya. Selain itu pula sudah beroperasinya secara normal sistem pabrik kelapa sawit di beberapa sentra produksi minyak nabati ini.

Akan tetapi jika diperhatikan dari produksi tahun lalu memang terjadi penurunan.  karena Agustus pada tahun 2002 1 sudah mencapai 336 juta ton. Sementara pada tahun ini di periode yang sama baru mencapai 31,6 juta ton.

Sehingga terjadi penurunan sekitar 2 juta ton lebih rendah dari tahun 2021. Konsumsinya jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 1.465 ribu ton saja.

Sementara untuk bulan Agustus konsumsi minyak kelapa sawit dalam negeri mencapai 1.841 ribu ton. Turun sebesar 2,2% dibandingkan dari konsumsi bulan Juli sebelumnya yang mencapai 1.881 ribu ton. Nilai penurunan bahkan mencapai 40 ribu ton.

Namun berdasarkan data ternyata konsumsi Agustus 2022 ini juga lebih tinggi dibandingkan Agustus 2021 yang mencapai 1.465 ribu ton. Oleh karenanya stok minyak sawit pada bulan Juli turun dari angka  5.905 ribu ton menjadi 4.036 ribu ton.

Konsumsi minyak sawit sendiri tidak hanya sebagai bahan baku minyak nabati tetapi juga banyak dimanfaatkan pada sektor industri. Dalam keadaan mentahnya yang dikenal juga sebagai CPO atau crude palm oil dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk menghasilkan listrik.

Selain sebagai bahan Alternatif biodiesel, minyak kelapa sawit juga banyak di jadikan sebagai nutrisi pakan ternak dalam bentuk cangkang hasil pengolahan. Ada juga yang difungsikan sebagai bahan pupuk kompos serta industri lainnya.

Dalam industri pangan banyak sekali produk yang menggunakan minyak kelapa sawit dalam bentuk minyak nabati nya. Adapun produk tersebut antara lain adalah coklat dan selainnya,  margarin dan dalam bentuk selainnya,  serta berbagai kue kering.

Bahkan terdapat sejumlah produk kecantikan dan perawatan kulit yang juga menggunakan zat aktif yang terekstraksi dari minyak kelapa sawit. Antara lain adalah sabun, shampo,  lipstik.

Adapun untuk produk kecantikan semisalnya lipstik, minyak kelapa sawit yang berasal dari prodak pertanian memberikan efek yang sangat baik untuk pengaplikasiannya. Produk tersebut bersifat aman dipakai serta mudah untuk menghapusnya.

Selain itu juga tetap memberikan warna yang menarik, walaupun dipulaskan pada bagian tubuh yang sering terkena sentuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun