Mohon tunggu...
Mas Idi
Mas Idi Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelantur

Pencinta Mitologi, Mistisme, hingga demonology, menulis hanya sekedar hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perjalanan Mencari Arti dari Kata Lilith Sang Iblis

19 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 19 Mei 2024   12:05 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lady Lilith oleh Dante Gabriel Rossetti, 1867 (commons.wikimedia.org)

 

Lilith merupakan makhluk yang sangat membuat diri saya sendiri sangat penasaran, bagaimana kata Lilith bisa merujuk ke sosok iblis wanita yang dipercaya istri pertama Adam dan perempuan pertama dari kalangan manusia. Dalam pencarian ini, saya tidak terlalu menggali dalam lebih buku atau bagian dari buku lebih dalam, melainkan fokus dari saya sendiri adalah kata "Lilith".

Gilgamesh and the Huluppu Tree

Bukti pertama munculnya Lilith ada di puisi epik Mesopotamia bagian "Gilgamesh and the Huluppu Tree", puisi ini berasal dari tahun 2000 sebelum masehi. Di sini, Lilith masih belum tercampur dengan kepercayaan Abrahamik, sehingga hal ini sangatlah menarik. Lilith dikisahkan merupakan makhluk Demoness yang membangun rumah di tengah-tengah pohon Huluppu dekat sungai Euphrates saat hari-hari penciptaan (The Days of Creation). Pohon Huluppu berada di taman miliki Dewi Innana atau lebih dikenal Dewi Ishtar, Dewi Cinta. Lilith ditemani oleh seekor naga yang bersarang di dasar pohon dan seekor burung Anzu yang bersarang di makhota pohon bersama anak-anaknya.Setelah itu munculah Gilgamesh diutus oleh Dewi Inanna/Ishtar dengan kapaknya, membunuh naga tersebut, melihat kejadian itu burung Anzu kabur ke gunung dengan anak-anaknya dan Lilith merobohkan rumahnya serta melarikan diri ke gurun pasir.

Then the dragon who could not be charmed

Made it's nest in the roots of the huluppu-tree.

The Anzu-bird set its young in the branches of the tree.

And the demoness Lilith built her home in the trunk.

........


Gilgamesh struck the serpent who could not be charmed.

The Anzu-bird flew with his young to the mountains;

And Lilith smashed her home and fled to the desert places.

Kata Lilith di atas berasal dari "lilitu" () atau "liltu" (), yang artinya roh, istilah "lilitu" memiliki konotasi sebagai entitas yang jahat, yang diasosiasikan dengan kekuatan yang berbahaya atau keburukkan. Sering kali, diterjemahkan sebagai roh wanita atau iblis wanita. Akan tetapi, arti ini akan berbeda di bukti selanjutnya.

Hebrew Bible

Setelah itu ada buku Isaiah 34:14, di buku ini menjelaskan mengenai sebuah ramalan tentang akhir zaman, di mana Yahweh akan bertarung dengan Edomites (orang-orang Edom). Menurut ramalan, Edom akan menjadi tempat kosong yang penuh dengan binatang buas dan tanah yang tidak subur, dan Lilith akan beristirahat di tempat tersebut.

The wild-cat shall meet with the jackals

And the satyr shall cry to his fellow,

Yea, Lilith shall repose there

And find her a place of rest.

~Isaiah 34:14

Versi ini akan bervariasi, ada yang menerjemahkan kata Lilith menjadi screech owl, night animal, night creature, night demon, dan lain-lain. Lalu apa makna Lilith ini? Lilith ini bukan merujuk ke makhluk berbentuk manusia melainkan sebuah hewan nocturnal seperti burung hantu, sebagai burung pemangsa. Banyak sekali versi yang memakai Night animal dan Screech owl dibandingkan Lilith. atau l-l lebih mengarah ke Night creature. Akan tetapi, morfologi kata l-l ini mengarah ke bentuk kata nomina feminim tunggal, hal ini mungkin menjadi acuan untuk versi ke depannya yang mengarah ke Night demon  atau roh wanita, layaknya "lilitu" () atau "liltu" ().

 

The Dead Sea Scroll

Di dalam Dead Sea Scroll, Lilith memang ditulis secara eksplisit pada bagian Song for a sage,

"And I, the Sage, sound the majesty of His beauty to terrify and confound all the spirits of destroying angels and the bastard spirits, the demons, Lilith. . ., and those that strike suddenly, to lead astray the spirit of understanding, and to make desolate their heart."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun