Mohon tunggu...
Mas Idi
Mas Idi Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelantur

Pencinta Mitologi, Mistisme, hingga demonology, menulis hanya sekedar hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Selkie Sang Penjaga Laut : Putri Duyung Setengah Anjing Laut dari Celtic dan Norse

9 Desember 2023   19:03 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:10 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menjelajahi variasi tersebut, kita mungkin akan menemukan cerita selkie yang memunculkan dimensi baru pada karakter mereka - dari penipu yang ceria hingga penjaga bijak dari pengetahuan samudra yang tersembunyi. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi pengetahuan selkie menjadikannya tradisi yang hidup, yang terus berkembang seiring dengan pengalaman dan kepercayaan mereka yang mewariskannya dari generasi ke generasi.

Meskipun berakar pada tradisi kuno, cerita rakyat selkie terus memikat penonton kontemporer. Para penulis, seniman, dan pembuat film mendapatkan inspirasi dari kisah-kisah abadi ini, mengadaptasi dan menata ulang narasi selkie untuk penonton modern. Novel-novel seperti "Song of the Sea" dan "The Selkie Spell," serta film-film seperti "The Secret of Roan Inish" dan "Ondine," menenun tema-tema selkie ke dalam konteks yang baru, mengeksplorasi relevansinya yang abadi dalam eksplorasi identitas, cinta, dan hubungan antara dunia manusia dan mitos.

Pengaruh cerita rakyat selkie meluas melampaui ranah artistik ke dalam kesadaran lingkungan dan budaya. Masyarakat pesisir, tempat asal cerita ini, menemukan resonansi dalam kisah-kisah yang mencerminkan hubungan mereka yang rumit dengan laut. Selkie, sebagai ikon budaya, tidak hanya menjadi simbol pesona, tetapi juga penghormatan dan pengakuan yang mendalam terhadap misteri yang dimiliki oleh laut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun