Mohon tunggu...
Alena
Alena Mohon Tunggu... pegawai negeri -

disini... sekedar belajar pada yang lain...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengomentari Tulisan “Akhirnya LPI Selection Menang Juga…”

28 September 2012   07:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Maaf Om Admin dan kawan2 Kompasianer, baik yg Pro dan Anti PSSI jika saya mengangkat komentar sy dalam tulisan dgn judul diatas menjadi artikel... bukan bermaksud memojokkan si penulis dengan mengangkat ulang tulisannya tp sy hanya sekedar ingin membuka mata para kompasianer terutama yg anti Timnas selama ini klw apa yg anda lakukan menurut saya sudah sangat keterlaluan...

Kita boleh berbeda pendapat dan pilihan soal kepengurusan di PSSI dan siapa yg pantas menduduki Ketua, itu adalah hak kita semua menentukan pilihan... dan bagi sy anda-anda mencaci dan merendahkan Organisasi bernama PSSI ataupun mencaci dan menghujat Individu yg bernama Djohar Arifin masih bisa dikondisikan (meminjam bahasa JC di harmonisasi) dgn batas toleransi yg sy pahami, tapi....

Menghina dan menghujat Timnas, menghina dan menghujat bahkan merendahkan orang2 yg membela nama Bangsa dan Negaranya adalah sebuah tindakan PENGECUT , tindakan kekurang ajaran akut...

Sebenarnya sy mengharap penjelasan dan maksud dari penulis melakukan tindakan tersebut, tp tidak ada lagi jawaban yg diberikan, entah penulis sengaja atau hanya sekedar melempar isu untuk memperkeruh suasana sy juga kurang tahu, tp yg jelas bagi saya tulisan tersebut sangat tidak nyaman baik dari apa yg tersurat maupun yg disiratkan...

Malah permintaan dari beberapa kawan Kompasianer utk mengangkat sanggahan sy terhadap Judul tersebut yg sy terima agar kiranya Kawan Kompasianer lain pengunjung kanal bola bisa melihat seperti apa efek dari kebencian terhadap PSSI dan Ketuanya telah begitu hebat mempengaruhi jiwa mereka ini...

--------------------------------------------------------------

Dibawah ini adalah tulisan yg dipulish Om Erwin

Akhirnya LPI selection menang juga…

OPINI | 27 September 2012 | 21:59

Dalam Laga persahabatan melawan brunei akhirnya LPI selection mengakhiri episode buruknya. Professor Djohar Arifin Husin bisa sedikit bernafas lega meskipun LPI selection mampu menang hanya karena melawan timnas suatu negara dengan wilayah teritorial seluas kabupaten saja. Puluhan penjaga kanal Kompasiana seakan meledak merayakan kemenangan ini, dan terhindar dari kemungkinan dicincang vietnam di kandangnya seperti pernyataan Limbong “Ini strategi kita setelah saya bertemu jajaran pelatih. Perubahan jadwal juga untuk menjaga psikologi tim. Kalau kita lawan Vietnam terus kalah bisa semakin ruwet,” beber Limbong.http://bola.kompas.com/read/2012/09/20/16353478/Pelatih.Vietnam.Kecewa.Indonesia.Tunda.Pertandingan

Saat ini Professor Djohar Arifin Husin sedang berbulan madu atas nikmatnya kemenangan walaupun sementara, karena sesuai jadwal jika laga tidak diundur kembali LPI selection akan melawan timnas Thailand. Timnas Thailand secara tradisi adalah tim yang kuat walaupun dalam gelaran AFF 2010 timnas Indonesia berhasil mengalahkannya, akan tetapi dengan materi LPI selection seperti ini sungguh tindakan yang berani jika laga tetap digelar. Ketakutan Professor Djohar Arifin Husin akan Vietnam sangat beralasan, mengingat masih belum terjaminnya bintang bintang ISL bergabung. Seperti diketahui Hasil JC susah untuk dapat berjalan mulus karena keteguhan hati Professor Djohar Arifin Husin  untuk memonopoli pemain dari liga yang bahkan menurutnya tidak resmi.

Tanpa bintang bintang ISL semua mata dapat melihat betapa kualitas pemain pemain LPI selection sangat tidak layak. Bagaimana mungkin Timnas Indonesia yang pada AFF 2010 bermain sangat cantik dan berhasil memenangkan hati publik bola Indonesia sekarang menjadi tim ayam sayur. Bahkan Bahrain yang pernah ditaklukkan timnas berhasil menggulung LPI selection 10 : 0, FIFA yang sempat mencium aroma suap pada laga itu pun balik kucing setelah tidak menemukan suatu hal yang tidak beres.

Tapi kemenangan tetaplah kemenangan. Walaupun cuma menang  atas tim keripik singkong hasil ini perlu diapresiasi. Selamat kepada Professor Djohar Arifin Husin atas kemenangan ini, rakyat Indonesia begitu bangga…

--------------------------------------------------------------

Betapa kejinya penulis membahasakan Timnas yg resmi... Timnas yg benar2 ditunjuk mewakili dan membawa nama Negara dan Bangsa ini, tidakkah ada sedikitpun rasa hormat terhadap anak2 yg begitu tulusnya mengucurkan keringat demi nama Negara mereka ???

Kalaulah selama ini yg penulis dan rekan2nya lakukan adalah hinaan, cacian dan cercaan terhadap penghuni skuad GARUDA yg ada saat ini jika yg mereka peroleh adalah hasil negatif itu mungkin masih bisa dimaklumi oleh bebarapa orang krn bisa saja cercaan dan hinaan tersebut dijadikan masukan yg positif utk lebih berkembang lagi, tapi jikalau disaat mereka menang dan perlakuan yg mereka terima malah lebih parah...sungguh lagi2 sy harus bilang KETERLALUAN...

Dan berikut adalah sanggahan sy....

27 September 2012 22:40:25

Ckckckckkk… Sebegitu besarnyakah kebencian Om Erwin ini terhadap Tim Nasional GARUDA Indonesia ??? sampe2 dengan dengki menyebutnya Tim IPL Selection ???
Anda membenci dan mencaci PSSI silahkan saja, anda menghujat Djohar Arifin oke-oke saja, tp anda menistakan Tim Nasional Indonesia yg berlaga membawa nama Bangsa dan Negara adalah sebuah kekurang ajaran akut… mereka itu berlaga tanpa sedikitpun membawa embel2 dimana mereka berkompetisi…mereka sedikitpun tidak membawa embel2 diklub mana mereka bermain… karena mereka sadar hanya satu tujuan mereka berlaga… membela nama baik serta martabat bangsa dan negara…
kalau anda tidak suka dengan cara mereka membela tanah airnya… Tunjukkan pada kami dan pada mereka cara yg baik seperti apa…atau seperti apa yg telah anda lakukan untuk membela tanah air anda nama baik bangsa anda…

Dan dijawab pemilik lapak....

27 September 2012 22:51:18

TIMNAS sudah seharusnya mendapatkan yang terbaik. Diisi oleh pemain pemain terbaik dan dilatih oleh pelatih terbaik pula. Bung Idhi kita semua tahu apa yang telah dilakukan Professor Djohar Arifin Husin terhadap sepak bola kita hingga menjadi seperti sekarang. Pemain pemain timnas yang sebenarnya sedang berikhtiar untuk melawan kediktatoran Professor Djohar Arifin Husin. Kita semua ingin mendukung timnas, dan melihat timnas berjaya, tentu tidak serta merta melibatkan rasa patriotisme yang membabi buta dan melupakan arti perjuangan. Kita semua tahu betapa tangan besar di belakang Professor Djohar Arifin Husin sangat kuat, sekuat itulah perjuangan akan terus dilakukan…

--------------------------------------------------------------

Nah jawaban diatas inilah yg memicu sy utk menanggapai lebih jauh, sekaligus mengutarakan apa yg sy pahami tentang jawaban penulis........

28 September 2012 00:12:42

Wow… sy akan mencoba menanggapi dgn poin per poin…

1. timnas sudah seharusnya mendapat yg terbaik… diisi oleh pemain dan dilatih oleh pelatih yg terbaik pula…yap spakat… dan sy akan berdebat dgn org yg menganggap pernyataan tersebut bukan pernyataan yg subjektif… yah itu memang subjektif… pelatih akan memilih pemain yg dianggapnya terbaik utk mengisi skuadnya…dan pemain yg ada skrng adalah yg terbaik dimata pelatih Timnas saat ini…krn kalau ada pihak lain yg memaksakan pemain terbaik menurut mereka maka itu bentuk intervensi terhadap pelatih namanya, dan tidak satupun pelatih di dunia ini yg mau diintervensi oleh pemilihan pemain diluar kehendaknya…seorang RD pun bahkan tidak sudi diintervensi soal pemilihan pemain, begitupun bagi pelatih-pelatih lain, makanya itu pilihan pelatih adalah pilihan terbaik menurut sipelatih itu, bukan menurut siapapun.
Begitupula dengan pemilihan pelatih…baik di klub maupun di Timnas sebuah negara… penunjukan pelatih adalah hak manajemen klub atau dalam hal ini federasi jika berbicara tentang Timnas… federasilah yg berhak menentukan pelatih mana yg terbaik dimata mereka dan utk kasus pelatih Timnas Indonesia utk saat ini Nil Maizarlah yg terbaik… ditunjuk oleh federasi negara yg sah dan diakui, legal secara defacto dan dejure. jadi tidak ada alasan menyatakan klw mereka2 yg terpilih ini bukan yg terbaik…sekali lagi subjektivitas yg berwenanglah yg berhak menilai dan menentukan siapa yg terbaik menurut mereka, bukan yg terbaik menurut pihak luar… (mohon disanggah jika keliru)

2. Apa yg telah dilakukan oleh Prof. Djohar Arifin ??? emang apa yg telah dilakukan oleh DA sebagai Ketua PSSI dimata anda ??? krn dimata sy DA sedang melakukan pembersihan dan pembenahan sistem dalam tubuh PSSI yg telah dirusak selama bertahun-tahun oleh (semua tahulah siapa) dan itu benar menurut sy..kalaupun kejadiannya serta kondisi yg tercipta seperti sekarang ini menurut sy itu adalah konsekuensi logis dari sebuah perubahan…yakni pertentangan dari orang2 yg kerdil jiwa dan pemikirannya yg tidak mau diajak maju dan berubah…jadi apa yg salah dari itu ??? memang perubahan tidak datang dengan instan tapi sy yakin klw PSSI berusaha menuju kesana. (silahkan disangga jika keliru)

3. Pemain Timnas sedang berikhtiar melawan kediktatoran DA ??? pemain Timnas yg mana dulu ini… yg lebih memilih dibayar 5 juta perharikah biar dapur tetap ngebul ??? atau yg tidak mengenal istilah dapur ngebul jika sudah berbicara tentang bela negara ??? kalau memang menganggap DA diktator dan sedang berikhtiar melawan kediktatorannya seharusnya pemain2 itu memilih langkah yg dilakukan oleh Bambang Pamungkas… Tidak memenuhi panggilan timnas dgn dalih kontrak profesionalnya dgn klub tp tidak juga memenuhi panggilan sebuah Tim yg mengklaim dirinya sebagai The Real Timnas/Garuda, padahal semua tahu (terlebih BP) klw Tim ini adalah timnas yg salah dan sama sekali salah…

4. Patriotisme Buta ??? sy tidak memahami kalimat ini…krn menurut sy Patriotisme memanglah Harus dan Mutlak Buta… jika Patriotisme dikaitkan dengan Bela Negara tidak ada cara lain selain harus buta klw perlu membabi buta untuk menegakkannya… tidak ada alasan untuk sebuah patriotisme jika sudah berhubungan dengan Merah Putih Om… Itu harus…krn itu harga mati, nyawa taruhannya… yg jadi masalah skrng ini masih adakah sikap Patriotisme ini dalam diri setiap Manusia Indonesia ??? (mohon sanggahannya jika keliru)

5. Tangan besar dibelakang Prof. Djohar Arifin sangat Kuat ??? yap sy setuju…dan sepakat 1000% karena tangan2 kuat dibelakang DA itu adalah spirit perubahan, spirit pembenahan…serta dukungan dari orang2 dinegara ini yg mendambakan PSSI yg bersih, yg terpogram dan yg bebas dari kendali orang2 yg hanya memoroti rakyat serta bangsa dan negara ini, sy juga ngeri dengan kekuatan itu om… dan memang butuh tenaga extra, dana extra serta cara2 extra dari kelompok2 seperti KPSI dan anda yg hanya tau melecehkan pejuang2 negara ini utk menumbangkan PSSI yg saha…menumbangkan Djohar Arifin.

Akhir kata…pererat pegangan org seperti anda dan org2 KPSI yg anda dukung itu, rapatkan barisan anda utk terus merongrong dan menggembosi PSSI dan Ketuanya yg sah… dan KAMI PUN, ANAK2 NEGERI YG BANGGA AKAN KERINGAT PEJUANG-PEJUANGNYA YG MEMBELA NAMA BANGSA INI AKAN MERAPATKAN BARISAN UTK BERHADAPAN DENGAN ANDA DAN KELOMPOK KPSI ANDA… Kita sama2 berjuang Om… tapi dijalan yg berbeda… Anda mencaci pejuang2 bangsa kami….dan Kami mengapresiasi dan mendukung mereka…berdiri dibelakang, disamping dan didepan mereka… Salam

--------------------------------------------------------------

Yang  mau sy tegaskan terhadap penulis judul tersebut beserta kawan sepemahamannya...

1.Jika memang anda2 mengaku pecinta Timnas, tidaklah selayaknya anda melecehkan mereka disaat mereka seharusnya mendapat apresiasi dari perjuangan mereka...bukan Nama PSSI yg mereka pertaruhkan saat berlaga, bukan nama Djohar Arifin yg mereka kumandangkan saat bertanding...dan bukan logo Kompasianer pro PSSI yg melekat didada mereka... tapi nama INDONESIA yg mereka pertaruhkan, INDONESIA RAYA yg mereka kumandangkan dan GARUDA yg menempel didada mereka...

Tunjukkanlah sedikit respek dan apresiasi kalian kalau memang anda mengaku pencinta Timnas dan Sepak Bola Indonesia...

2.Tapi jikalau anda membantahnya, tidak mengakui PSSI yg membentuk mereka, tidak mengakui Ketua Umum yg memimpin mereka, dan tidak mengakui Timnas mereka... sebaiknya hentikan protes, cacian dan makian anda... karena komponen2 ini berada dalam satu kesatuan...dan anda2 berada diluarnya...

Silahkan Protes, caci dan maki federasi yg anda akui, ketua yg anda setujui dan timnas yg anda2 banggakan... itu lebih baik dari pada mengurusi rumah tangga orang lain...

Karena bagi saya yg berhak mengkritik, mencaci dan menghina PSSI beserta komponen2nya hanyalah para pendukung PSSI itu sendiri...

Yang berhak mengkritisi dan memprotes isi rumah anda dan apa yg sedang terjadi didalam rumah anda tentunya hanyalah anda dan penghuni rumah anda sendiri...bukan orang2 yg hidup diluar rumah anda.... betul apa betul....!!!

--------------------------------------------------------------

Salam Perubahan dan Pembaharuan....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun