Beliau selalu berbicara agar para mahasiswanya tidak memikirkan tentang nilai dan absen, tetapi selalu menekankan untuk selalu berpikir kritis dan memeroleh ilmu dari perkuliahan yang dilakukan.
Meskipun beliau selalu berbicara seperti itu, tetapi kelas yang beliau jalankan mahasiswanya tetap penuh karena sebagian besar menganggap karakter unik beliau yang sangat disayangkan untuk dilewatkan mengingat tidak semua dosen memiliki karakter yang unik seperti beliau. Selain itu, karena kekhawatir kami apabila ternyata beliau memperhatikan absen dan nilai.
Namun perlu disadari bahwa karakter unik beliau yang membuat beliau dapat menempatkan diri dengan baik memiliki sejumlah kekurangan. Akan tetapi, hal tersebut adalah hal yang wajar karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan.
Walaupun sebagian besar mahasiswa suka dengan karakter beliau yang unik serta penekanan yang selalu beliau berikan, ternyata juga banyak mahasiswa yang lama-kelamaan menjadi bosan. Mahasiswa yang merasa bosan kebanyakan merupakan mahasiswa yang bersifat pasif dan tidak menyukai kosep pembelajaran yang beliau terapkan yakni dengan cara berdiskusi dan selalu mendorong untuk selalu berpikir kritis.
Namun tidak semua mahasiswa yang karakter cepat bosan, merasa bosan pada pembelajaran beliau. Saya adalah tipe orang yang cepat merasa bosan dengan berbagai hal, tetapi di matakuliah yang beliau ajar saya tidak merasa bosan sama sekali karena konsep pembelajan uniknya yang membuat saya terus tertantang untuk mendalaminya dan melawan rasa bosan saya.
Konsep pembelajaran yang beliau terapkan menurut saya sangat efektif, selain karena tujuan pembelajaran tercapai beliau juga mampu mengubah suasana kelas dan menjadikan mahasiswanya menjadi mahasiswa yang selalu berpikir kritis dan tidak takut untuk mengungkapkan pikirannya.
Walaupun terdapat kekurangan, tetapi dapat diakui bahwa konsep pembelajaran beliau yang diiringi dengan karakter uniknya sangat sukses untuk membuat pembelajaran yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H