Mohon tunggu...
IDHEA LISAPUTRI
IDHEA LISAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa

Hobbi saya adalah berjalan jalan,tapi kadang males ke tempat ramai

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Palestina dan Israel Semakin Memanas

24 Juni 2024   07:25 Diperbarui: 24 Juni 2024   07:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay/hosnysalah

Untuk Palestina, kerangka komando diberikan kepada Inggris dan Inggris kemudian, kemudian tetap setia pada komitmennya kepada orangorang Yahudi untuk menjadikan Palestina rumah orang-orang Yahudi. Terlepas dari kenyataan bahwa pada saat itu orang-orang Timur Tengah Palestina meminta hak untuk percaya diri, Inggris menolaknya karena mereka perlu melaksanakan pengaturan yang diatur dalam Pengumuman Balfour. 

Eksekusi Wahyu Balfour oleh Inggris telah membuatnya lebih sederhana Israel untuk mencapai tujuannya mendirikan Provinsi Israel di Palestina. Sejak berakhirnya Perang Besar Kedua, orang-orang Yahudi mulai serius pindah ke Palestina. 

Migrasi Yahudi ke Palestina yang semakin meluas setiap tahun telah menyebabkan analisis dari orang-orang Badui Palestina dengan memulai berbagai pemberontakan yang diarahkan pada orangorang Yahudi dan juga pada pemerintah Inggris. Meski demikian, pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Badui Palestina bisa dibilang tidak membuahkan hasil. 

Dengan bantuan dari pemerintah Inggris, orang-orang Yahudi semakin diizinkan untuk memperluas pemukiman mereka seiring dengan bertambahnya jumlah orang luar Yahudi ke Palestina dari satu tahun ke tahun lainnya. Beberapa kelompok di dunia ini merasa bahwa pertikaian antara Israel dan Palestina adalah bentrokan yang ketat. 

Bagaimanapun, pertikaian ini benar-benar terjadi karena perebutan tanah di wilayah Palestina. Perdebatan ini disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang Yahudi perlu membangun Rumah Umum mereka di Palestina. Yahudi memandang Palestina sebagai tanah yang dijamin. Untuk situasi ini orang-orang Yahudi menerima bahwa Yerusalem harus kembali menjadi ibu kota negara Yahudi dan harus membangun kembali hak-hak istimewa orang-orang Yahudi yang telah disalahgunakan. 

Kegagalan Inggris untuk menangani Palestina benar-benar dimanfaatkan Kebebasan Yahudi untuk mendeklarasikan dasar wilayah Israel pada tahun 1948. Hal ini tentu dijunjung tinggi oleh AS dan Asosiasi Soviet dalam mendirikan wilayah Israel. Bagaimanapun, dari pihak Palestina, ia terus berjuang untuk kebebasannya, dan diperoleh pada tahun 1988, meskipun fakta bahwa itu belum dirasakan secara universal hingga saat ini, Palestina masih berjuang untuk hak-hak istimewanya di Pertemuan Global. 

Perselisihan antara Palestina dan Israel adalah tema yang dapat dikenali untuk kemanusiaan di dunia ini. Pertikaian tersebut menimbulkan pengaruh yang meresahkan sosial di Palestina. Alasan pertikaian tersebut adalah perebutan wilayah di Palestina oleh Israel. Sejak pertikaian itu, banyak pengaruh meresahkan sosial yang dilakukan Israel terhadap Palestina. 

Pengaruh yang meresahkan ini meliputi: warga biasa, orang biasa, perampasan tanah yang dibatasi, dan tidak menawarkan hak kepada anak-anak Palestina dan banyak lagi. Itulah history dari sejarah konflik palestina dan Israel, yang bahkan PBB pun belum mampu untuk mengatasi masalah konflik ini, sedangkan zionis Israel terus menerus melakukan pelanggaran yang disenga dan tanpa alasan untuk merebut tanah palestina karena zionis ini meyakini bahwa itu adalah tanah terjanji dari allah yang dimana sekarang tanah terjanji itu berdiri sebuah masjid Al Aqsa. 

Serangan demi serangan dilakukan oleh zionis Israel demi mendapatkan tujuannya, hingga serangan menghancurkan kota Palestina, di jalur Gaza, menjadikan rakyat sipil sebagai korban, hingga ke anak anak. Anak anak di palestina ini kehilangan hak asasi manusia-nya, akibat peperangan antara zionis dan Palestina. 

Kebebasan dasar akan wawasan hambatan dalam keadaan perjuangan yang dilengkapi, baik itu bentrokan jalan raya atau perselisihan yang tumbuh di dalam negeri. 

Dalam bentrokan bersenjata, populasi personel non militer suatu negara atau distrik sering menjadi sasaran langsung dan bertahan. Warga biasa yang tidak terlibat dalam perselisihan dalam beberapa kasus dibantai, diserang, diculik, direcoki, dipindahkan, dijarah dan ditolak untuk mendapartkan makanan, air dan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun