Mohon tunggu...
Idham Romadhon
Idham Romadhon Mohon Tunggu... Penulis - Sastrawan

Kekuatan terbesar adalah cinta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghilangnya Kejernihan Sungai Ciracab

22 Oktober 2022   23:59 Diperbarui: 23 Oktober 2022   00:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai ciraras yang dulunya merupakan tempat yang indah untuk dipandang melepas kepenatan, sekarang berbanding terbalik. Seruak bau busuk lagi tidak indah dipandang mata. Padahal air itu dijadikan untuk mencuci sebagian warga, dan berenang anak-anak. Sungguh miris. 

Alhasil, bukannya membersihkan diri, namun malah menjadi penyakit. Tersangka utama faktor yang menghilangkan kejernihan sungai Ciraras apalagi kalau bukan limbah pabrik yang dibuang ke sungai. Lagi-lagi kenyataan pahit yang kulihat. Seperti inikah masyarakat desa yang mayoritas Muslim itu, yang konon dilahirkan sebagai umat terbaik, ternyata perilakunya terbalik. 

Hingga hilangnya kejernihan air Ciracas, yang konon sekarang namanya berganti suangan kali item. Jika kita cari di google map, kita bukan temukan sungai Ciracas, namun sungai bau.

Saya merasa pengabdian belum selesai, karena belum tersentuhnya pengabdian untuk memperjuangkan sungai itu, biar indah nan sejuk dipandang mata. semoga penerus KKN (Kuliah kerja Nyata) kedepan bisa memperjuangkan itu dan saya yakin dan percaya akan menimbulkan efek yang luar biasa apabila ini benar benar terwujud.

Terhitung sejak 25 September 2022 waktu itu kami berangkat hingga 25 Agustus 2022 kami kembali, terhitung sebulan hari kami hidup bersama. Kami di sana menjadi saksi sejarah pengabdian. Di sana tercecer keringat dan tangisan perjuangan serta harapan. Tak ada kata lain selain bersyukur setelah purna pengabdian singkat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun