Mohon tunggu...
Idha Fitriyani
Idha Fitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - " Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think." - Albert Einstein

- a day dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Digital Skill

11 Januari 2022   21:00 Diperbarui: 12 Januari 2022   14:28 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sumber Daya Manusia merupakan aset suatu negara dalam proses pembangunan perekonomian. Pelaksana dan penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah proses pembangunan ditentukan oleh Sumber Daya Manusia di negara itu sendiri. 

Di saat Negara maju dan berkembang telah memasuki era baru dengan penguasaan teknologinya yang mumpuni, penduduk Indonesia khususnya remaja dan lulusan perguruan tinggi justru masih sangat tertinggal jauh. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kemampuan digital yang masih sangat rendah.

Dalam survei IMD World Digital Competitiveness 2019, daya saing Indonesia masih berada pada peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di Asean. Memiliki digital skills merupakan salah satu kunci peningkatan daya saing, tidak hanya bagi angkatan kerja tetapi juga masyarakat umum. 

Setiap tahun, pengangguran lulusan perguruan tinggi terus mengalami peningkatan, disamping sempitnya lapangan pekerjaan juga karena adanya ketimpangan atau ketidaksesuaian antara keahlian kelulusan dengan kriteria pekerja yang dibutuhkan perusahaan, hingga kualitas lulusan yang rendah.

 Jumlah penduduk lulusan perguruan tinggi yang semakin meningkat, sebenarnya menjadi peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja. Namun, rendahnya kualitas dan skill yang dimiliki oleh tenaga kerja menjadi penghambat bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal dan siap pakai.

Hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards sejak tahun 2014 menemukan fakta bahwa 8 dari 10 perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi yang berkompeten dan siap pakai. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman. 

Di era digital seperti sekarang, setiap kegiatan dan aktivitas menghendaki proses yang praktis dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi. Sehingga setiap individu tidak cukup hanya menguasai suatu bidang keilmuan yang ditekuni. 

Penguasaan terhadap teori dan keilmuan harus diimbangi dengan penguasaan teknologi dan informasi yang mumpuni atau yang lebih kita kenal sebagai digital skill.

Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai digital skill, apa sih yang dimaksud dengan digital skill? Digital skill merupakan kemampuan memahami, mengoperasikan, menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi, juga merupakan keterampilan digital mulai dari keterampilan dasar atau literasi, keterampilan umum untuk semua pekerja dan keterampilan khusus untuk profesional di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Teknologi yang dimaksud disini dapat berupa perangkat digital (software/hardware) sampai dengan jaringan.

Nah mengenai literasi sendiri, literasi digital merupakan basic skill yang diperlukan agar masyarakat semakin cerdas membuat dan mengolah informasi yang beredar di dunia maya. Dengan kondisi masyarakat yang sudah familiar dengan perangkat digital, yang menjadi tantangan utamanya yakni bagaimana meningkatkan literasi digital di Indonesia.  

Di dalam industri digital, kita tidak hanya membutuhkan hard skills, melainkan juga soft skills yang yang sering disebut sebagai 21st century skills.

Pada abad ke-21 ini, keahlian digital mencakup empat kompetensi yang dibutuhkan untuk percepatan transformasi digital. Kompetensi ini sering disebut sebagai 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, serta communication. Kombinasi dari kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society di Indonesia. 

Maka dari itu digital skill adalah hal yang penting dan dibutuhkan di dunia pekerjaan yang semakin kompetitif, dengan kata lain memiliki ‘gelar’ saja tidak cukup, namun kita perlu memiliki beberapa skill yang harus dikuasai salah satunya adalah digital skill.

Setelah mengenal seberapa penting kita harus memiliki digital skill, kita juga perlu tahu, sudah sejauh mana peran pemerintah dalam upaya peningkatan keterampilan digital, khususnya di Indonesia? 

Saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi digital. Mulai dari perluasan akses, infrastruktur, percepatan integrasi Pusat Data Nasional, pembuatan roadmap di berbagai sektor, dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar proses transformasi tidak terhambat.

Dalam bidang pendidikan yang mana berperan sebagai pondasi pertama, pemerintah berusaha untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (human capital), melalui alokasi 20% anggaran untuk pendidikan, meningkatkan kualitas guru juga manajemen sekolah, dan proses belajar mengajar peserta didik, Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian besar pada pendidikan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0, teknologi informasi, dan partisipasi sektor swasta dalam pendidikan.

 Lebih lanjut, dalam menyongsong pembangunan digital, pemerintah Indonesia memperbaiki kurikulum pendidikan, memperkuat kompetensi melalui pelatihan vokasi dan program magang, serta pelaksanaan sertifikasi profesi di seluruh institusi di wilayah Indonesia.

Kemudian, pembangunan konektivitas digital dan talenta digital telah diupayakan pemerintah melalui berbagai program. Seperti penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah (SATRIA), pembangunan menara-menara pemancar atau Base Transceiver Station (BTS), Program Digital Talent Scholarship (DTS), Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dan Program Digital Leadership Academy (DLA). Juga ada tindakan penting yang diperlukan untuk menangkap kesempatan dalam peningkatan keterampilan digital ini, yang meliputi :

  • Pertama membekali tenaga kerja saat ini dengan keterampilan digital.
  • Kedua, mempersiapkan talenta digital untuk generasi berikutnya.
  • Ketiga, memperluas kesempatan peningkatan keterampilan digital kepada komunitas minim pelayanan seperti daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Untuk itu Skill digital perlu dimiliki oleh berbagai lapisan hidup masyarakat saat ini terutama kaum muda yang generasinya identik dengan smartphone. Dengan memiliki skill digital masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan teknologi saat ini juga dapat beradaptasi dan hingga pada suatu kondisi tertentu dapat menghasilkan nilai ekonomi darinya. Untuk itu dukungan pemerintah secara penuh juga diperlukan agar transformasi digital dapat menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun