Pada abad ke-21 ini, keahlian digital mencakup empat kompetensi yang dibutuhkan untuk percepatan transformasi digital. Kompetensi ini sering disebut sebagai 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, serta communication. Kombinasi dari kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society di Indonesia.Â
Maka dari itu digital skill adalah hal yang penting dan dibutuhkan di dunia pekerjaan yang semakin kompetitif, dengan kata lain memiliki ‘gelar’ saja tidak cukup, namun kita perlu memiliki beberapa skill yang harus dikuasai salah satunya adalah digital skill.
Setelah mengenal seberapa penting kita harus memiliki digital skill, kita juga perlu tahu, sudah sejauh mana peran pemerintah dalam upaya peningkatan keterampilan digital, khususnya di Indonesia?Â
Saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi digital. Mulai dari perluasan akses, infrastruktur, percepatan integrasi Pusat Data Nasional, pembuatan roadmap di berbagai sektor, dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia agar proses transformasi tidak terhambat.
Dalam bidang pendidikan yang mana berperan sebagai pondasi pertama, pemerintah berusaha untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (human capital), melalui alokasi 20% anggaran untuk pendidikan, meningkatkan kualitas guru juga manajemen sekolah, dan proses belajar mengajar peserta didik, Pemerintah Indonesia juga memberikan perhatian besar pada pendidikan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0, teknologi informasi, dan partisipasi sektor swasta dalam pendidikan.
 Lebih lanjut, dalam menyongsong pembangunan digital, pemerintah Indonesia memperbaiki kurikulum pendidikan, memperkuat kompetensi melalui pelatihan vokasi dan program magang, serta pelaksanaan sertifikasi profesi di seluruh institusi di wilayah Indonesia.
Kemudian, pembangunan konektivitas digital dan talenta digital telah diupayakan pemerintah melalui berbagai program. Seperti penyediaan kapasitas satelit multifungsi pemerintah (SATRIA), pembangunan menara-menara pemancar atau Base Transceiver Station (BTS), Program Digital Talent Scholarship (DTS), Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), dan Program Digital Leadership Academy (DLA). Juga ada tindakan penting yang diperlukan untuk menangkap kesempatan dalam peningkatan keterampilan digital ini, yang meliputi :
- Pertama membekali tenaga kerja saat ini dengan keterampilan digital.
- Kedua, mempersiapkan talenta digital untuk generasi berikutnya.
- Ketiga, memperluas kesempatan peningkatan keterampilan digital kepada komunitas minim pelayanan seperti daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Untuk itu Skill digital perlu dimiliki oleh berbagai lapisan hidup masyarakat saat ini terutama kaum muda yang generasinya identik dengan smartphone. Dengan memiliki skill digital masyarakat akan lebih siap menghadapi tantangan teknologi saat ini juga dapat beradaptasi dan hingga pada suatu kondisi tertentu dapat menghasilkan nilai ekonomi darinya. Untuk itu dukungan pemerintah secara penuh juga diperlukan agar transformasi digital dapat menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H