"Do you need reasons or logic in order to live?"
_____
Weekend kali ini saya habiskan dengan melakukan hal yang sedikit berfaedah dari biasanya. Apakah itu?Menonton j-drama alias drajep (buahaha dimana faedahnya da??). Walau sebenarnya list marathon drakor saya sudah mengantri, tapi saya putuskan untuk rehat sehari demi menamatkan satu drama yang telah memikat saya sejak membaca sinopsis dan genre nya. "Toh hanya 12 episode dan satu episodenya hanya 25 menit-an. Siapa takut?" Begitu ujar hati kecil saya ber-songong ria.
Benar saja, drama ini keren bukan main.
Million Yen Women bercerita tetang seorang penulis novel (nggak terkenal) bernama Shin Michiman yang tinggal bersama dengan lima wanita asing. Kelima wanita tersebut adalah Minami Shirakawa, Hitomi Sukamoto, Yuki Kobayashi, Nanaka Seki dan Midori Suzumura. Mereka sudah tinggal di rumah Shin selama hampir 6 bulan dan setiap bulannya mereka harus membayar uang sewa sebesar 1 juta yen kepada Shin. Mereka juga harus mematuhi peraturan selama tinggal di rumah Shin.
Apa yang telah terjadi selama Shin kehadiran tamu-tamu istimewa tersebut?Siapa mereka sebenarnya?Akankah terjadi cinta segi enam di antara Shin dan kelima wanita tersebut?Sowry, saya tidak akan kasih spoiler :)
Ada rasa kehilangan yang besar ketika saya harus dihadapkan dengan kenyataan tentang nasib 2 tokoh kesayangan saya. Karakter keduanya yang ceplas-ceplos, tidak munafik juga sarkas nampaknya menjadi benang merah mengapa mereka harus mengalami takdir yang serupa. Mati di tangan si pembunuh.
Walau sebenarnya saya sudah menebak bahwa penulis tidak mungkin segamblang itu menunjukkan si fulan yang menjadi dalangnya, tapi saya tidak menyangka bahwa kejutan yang diberikan di 2 episode akhir bakal menohok saya dengan telak.
Karena Million Yen Women bukan drama yang bisa dinikmati sembari ngemil pilus atau pisang goreng.
Drama ini penuh dialog menyentil dan scene absurd yang mungkin bakal membuat sebagian penonton awam mengernyitkan dahi sambil berkata, "Ih, apaan sih?" "Kok si anu begitu sih?" dan keheranan-keheranan sejenis. Namun dimata saya disitulah letak keindahan Million Yen Women. Sinematografi yang 'cantik' sebanding dengan alurnya yang rapih juga chemistry dan akting para pemerannya yang terpatri hingga saya menyelesaikan review singkat ini.