Mohon tunggu...
Geutrida Malthida
Geutrida Malthida Mohon Tunggu... Administrasi - Mother of 3 cats. SJ . 嵐 . Visca el Barca.

Life is hard tabun happy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Age of Youth, Drama Korea Buat Kamu yang 'Anak Kosan Banget'

9 Agustus 2016   15:41 Diperbarui: 4 April 2017   16:57 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Lies may be similar to makeup. Just like one puts on makeup to hide their naked face, people use lies to hide the truth. And I tell more and more lies as my makeup gets thicker...."  -Jung Ye Eun-

______

Drama warna pastel. Bahasa sok kerennya, heartwarming drama.

Itulah kesan yang langsung nancep di hati ketika saya menonton episode perdana drakor (drama Korea) Age of Youth. Seperguruan dengan Dear My Friends tampaknya, drama yang sudah lebih dulu saya khatamkan. Tapi, jika Dear My Friends berhasil menentramkan hati saya melalui kisah para kakek-nenek yang penuh tawa juga air mata, Age Of Youth memilih jalan yang berbeda. Lebih nyeleneh, lebih koplak dan tentu saja penuh gejolak muda-mudi kekinian.

New day. New hope. New friends.

Cerita dimulai dengan kedatangan seorang gadis belia bernama Yoo Eun Jae (Park Hye Soo) ke sebuah rumah kost (share house), Belle Epoque. Eun Jae adalah mahasisiwi jurusan psikologi yang akan memulai tahun ajaran baru di kampusnya. Dan karena rumahnya nun jauh di desa, Eun Jae memutuskan untuk ngekos di Seoul.

Adalah Jung Ye Eun (Han Seung Yeon), cewek centil yang menyambut Eun Jae pertama kali di Belle Epoqoe. Setelah berhasil mengusir pacarnya yang datang berkunjung sambil mengendap-endap, Ye Eun pun menjelaskan kepada Eun Jae siapa-siapa saja yang tinggal di Belle Epoqoe.

Ada Song Ji Won (Park eun Bi), teman sekamar Ye Eun yang tingkahnya paling gila dan hobinya ngoceh hal-hal berbau (maaf) seks. Lalu ada senior yang punya kamar sendiri, Kang Yi Na (Ryu Hwa Young). Cewek modis dengan wajah dan bodi yang sama kecenya. Dan terakhir, yang juga tokoh kesayangan saya ekekekek adalah Yoon Jin Myung (Han Ye Ri). Mahasisiwi tingkat akhir yang punya segudang pekerjaan paruh waktu dan jarang tersenyum.

Bagaimana mereka menghabiskan hari demi hari dengan tinggal bersama? Akankah sifat, usia dan jalan hidup yang berbeda bisa menyatukan mereka berlima sebagai sahabat? Hei, siapapun kalian yang sudah merasakan masa muda penuh lika-liku, silahkan pantengin drama ini sekarang juga ya! Nggak bakal nyesel deh, ciyus…
*kunyah cucur*

www.dramabeans.com
www.dramabeans.com
www.dramabeans.com
www.dramabeans.com
When you have a little piece of your soul in every girl…..

Saya menyukai setiap prolog yang dilakukan oleh masing-masing tokohnya disetiap episode. Realistic dan relatable kalo kata orang Bekasi.

Seperti di episode pertama yang mengisahkan tentang bagaimana Eun Jae menghadapi teman-teman barunya di Belle Epoqoe. Kikuk dan serba ketakutan. Semua unek-uneknya dipendam sendirian yang menyebabkan ke-4 gadis lainnya bersikap sesuka hati kepada Eun Jae. Atau tentang kebohongan yang dilakukan Ye Eun mengenai hubungannya dengan sang pacar di episode dua. Kebohongan yang mungkin banyak dilakukan oleh beberapa gadis yang tidak ingin diijek oleh teman-temannya.

Sementara episode favorit saya sejauh ini adalah tiga & empat…

Episode yang menggambarkan perang batin Yi Na dan Jin Myung dalam menghadapi kenyataan hidup yang mereka jalani. “Apa yang ingin kau lakukan setelah lulus? Hanya ingin menjadi karyawan di sebuah perusahaan? Apa yang dapat aku banggakan dari sebuah kemiskinan? Dapatkah aku menjadi orang yang spesial bagi orang lain?” Percaya atau tidak, dulu, pertanyaan-pertanyaan secemen itu pernah hinggap di batin saya.

www.dramabeans.com
www.dramabeans.com
www.shikidrama.wordpress.com
www.shikidrama.wordpress.com
Nggak usah ragu urusan akting dan chemistry ya....

Kelima aktris muda dan cantik itu telah membuat saya jatuh cinta dengan karakter yang dibawakannya. Eun Jae yang polos dan sering jadi bahan ledekan keempat seonbae-nya. Ye Eun yang pecicilan dan doyan menyabotase makanan milik teman-temannya. Ji Won yang rada freak tapi sekaligus mampu menjadi sahabat yang paling care. Yi Na yang ceplas-ceplos namun punya sejuta misteri. Hingga Jin Myung yang tetutup dan namun amat dikagumi oleh keempat 'adik'nya.

Dan kisah romance mereka yang unyu sekaligus mellow itu....

Bikin saya gemes berkepanjangan! Liat aja tingkahnya Eun Ji tiap ketemu Yoon Jong Yeol, seniornya  di kampus. Jong Yeol nya sok jual mahal tapi doyan godain, sementara Eun Ji yang polosnya kebangetan gak peka sama kode yang sering ditabur oleh Jong Yeol. Dan usut punya usut, ternyata Eun Ji malah naksir cowok lain yang tampilan nehi-nehi ta-uk-uk sekali hahaha

Mau yang baper? Ada kisah cinta dalam hati Jin Myung kepada Park Jae Wan, chef di restoran tempatnya bekerja. Setiap scene dua sejoli ini muncul, perasaan saya campur aduk dibuatnya. Antara sedih, sakit, sebel sekaligus berdesir dipenuhi kembang-kembang di taman eeaaaa

www.dramabeans.com
www.dramabeans.com
At this age. The twenties. That always seems like the hardest.

Mungkin seperti itulah AOY bertutur dan membongkar kotak-kotak nostalgia milik saya. Bahwa masa muda tak selayaknya disia-siakan. Bahwa masa muda tak selamanya indah. Di balik persahabatan ala anak kos yang penuh tawa, ada kerasnya pengorbanan Jin Myung untuk membiayai adiknya yang dirawat di RS, juga getirnya kehidupan malam milik Yi Na. Dan semua itu mengingatkan saya akan kisah-kisah usang yang dulu pernah hadir.

Iya, AOY ibarat permen warna-warni yang berada dalam satu toples kaca. Tampilannya menarik, isinya menggoda namun ternyata rasanya juga bisa mengejutkan. Dialog-dialognya yang jujur dan sederhana, sanggup membuat saya menerawang menantap cicak-cicak di dinding, seraya berkata..

“Idih. Kok bener sih. Ini mah gw banget!”

______

“I hate you because I’m jealous of you.

I hate you because you don’t have anything, but you make me feel poor. I want to be like you but I can’t, so the only thing I can do is hate you. 

That’s why it smells, there’s a rotten smell coming from my jealousy.”

-Kang Yi Na to Jin Myung-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun