[caption caption="oppaslittlefangirl.wordpress.com"][/caption]Menjadi salah satu penikmat Drama Korea golongan “addicted”, saya termasuk tipikal penonton segala warna. Mulai dari genre yang paling digandrungi, romance-comedi, keluarga, hingga drama-drama bertema serius seperti pembunuhan, hukum, medical apalagi kolosal. Lalu, bagaimana dengan drama makjang?
Oiyaa bagi yang belum tahu, arti makjang dalam Kamus Besar Bahasa Drakor (KBBD) itu adalah drama yang memiliki konflik berlebihan dan tidak masuk akal. Seperti hilang ingatan, balas dendam, anak yang hilang/tertukar, perselingkuhan hingga penyakit mematikan :D
Walaupun jarang saya lirik, bukan berarti saya antipati dengan drama yang lebih banyak menguras air mata daripada gelak tawa ini hlo. Bagaimanapun, drama makjang adalah cikal bakal kesuksesan Drama Korea, bisa mendunia hingga sekarang. Ada yang masih ingat dengan “Autumn in My Heart” (2000), “Stairway to Heaven” (2003), hingga Baker Kim – Tak Goo (2010)?Naah, itu contoh 3 drakor yang masuk kategori makjang :)
Semakin ke sini, populasi drama makjang bisa dibilang nggak seheboh genre lainnya. Mungkin karena para penonton juga sudah bosan dengan tema “mendayu-dayu” seperti itu dan juga para penulis cerita drakor semakin kreatif, jadi drama makjang menjadi pilihan terakhir bagi kami eh, saya untuk ditonton.
Drama makjang yang terakhir bisa saya hatamkan adalah, “The Legendary Witch” (2014). Drama keluarga tentang balas dendam, berbalut cinta segitiga...anak yang terpisah dari Ibunya...juga suami yang sudah mati tapi ternyata masih hidup (ampuni Baim ya Allah). Total episodenya?Cuma 40 kok buahahahahaha. Tapi, karena alur dan cara PD-nim mengemas ceritanya memang asik, makanya saya membetahkan diri untuk ngikutin hingga tamat :D
[caption caption="shikidrama.wordpress.com"]
Sesuai judulnya, Marriage Contract pastinya berkisah tentang kawin kontrak. Han Ji Hoon (diperankan dengan sangat berkharisma sekaligus nyeleneh oleh Lee Seo Jin) adalah anak diluar nikah, antara sang Ayah yang merupakan salah satu konglomerat terpandang di Korea dengan Ibunya yang seorang mantan artis, Oh Mi Ran (Lee Whee Hyang).
Suatu saat Ibu Ji Hoon (yang sangat ingin punya mantu) di diagnosa penyakit kanker hati dan harus segera membutuhkan donor hati agar nyawanya terselamatkan. Ji Hoon yang sangat mencintai Ibunya, mencari segala cara. Dan cara yang paling elegan ala drakor untuk mengatasi masalah pelik ini adalah dengan yup, betul sekali......kawin kontrak!
Barang siapa yang mau menikah pura-pura dengan Ji Hoon dan dengan sukarela mendonorkan hatinya untuk sang Ibu, wanita tersebut akan mendapat bayaran, berapapun yang diminta. Keren kan?Yaah namanye juga horang kaya, mas bro......
Titah menikah dari sang Ibu sudah, alasan menikah (walau pura-pura) pun tepat di depan mata. Nah, sekarang mari kita hadirkan si tokoh wanita utama yang menjadi wanita paling menderita sedunia dan sekaligus akan menjadi pasangan kawin kontrak Ji Hoon, Kang Hye Soo (diperankan dengan sangat keceh oleh Uee).
Ibu muda satu anak yang sudah ditinggal meninggal oleh suaminya ini terlilit hutang alm suaminya yang sangat besar kepada sekelompk reintener. Pindah dari satu kontrakan ke kontrakan yang lain bersama putri semata wayangnya yang sangat lucu (diperankan dengan super cerdas nan menggemaskan oleh adek Shin Rin Ah), Cha Eun Sung, sudah menjadi hobinya.
Hingga pada suatu hari yang terik, Ji Hoon nyaris menabrak Eun Sung yang sedang asik bermain dengan kucing di jalanan. Sang Ibu yang melihat dari kejauhan, segera melompat ke jalanan demi menolong putrinya. Hye Soo pun pingsan & Ji Hoon yang tidak ingin disalahkan atas insiden tersebut segera membawa Hye Soo ke Rumah Sakit.
Dan cerita penuh ke-makjang-an pun dimulai. Apakah itu?Iya pemirsah, Hye Soo ternyata ikutan sakit mengidap kanker otak dan umurnya tinggal menghitung bulan.......
Bagaimana nasib Hye Soo selanjutnya?Akankah dia tetap menikah kontrak dengan Ji Hoon?Pastinya.
Namun masalah berikutnya adalah restu dari keluarga besar Ji Hoon (Ibu kandung, Ayah kandung dan Ibu tiri) dan gangguan dari mantan pacar Ji Hoon yang minta rujuk kembali. Belum lagi Eun Sung yang sejak awal tidak menyukai Ji Hoon. Ditambah sekawanan reintener yang masih akan mengusik kehidupan baru Hye Soo menjadi istri chaebol. Lalu kapan cinta yang sesungguhnya tumbuh di antara Ji Hoon dan Hye Soo? *kemudian neguk nutrisari rasa leci........
Diluar kisahnya yang super duper makjang tiada tara, saya sudah jatuh cinta dengan drama ini sejak 15 menit episode pertama. Chemistry Lee Seo Jin dan Uee, begitu menusuk batin saya walau mereka belum saling jatuh cinta. Jutek dan keras kepalanya Ji Hoon sangat serasi dengan ketegaran campur kelemahlembutan Hye Soo.
[caption caption="shikidrama.wordpress.com"]
Namun disini mereka nampak serasi dan gap usia yang begitu jauhnya sama sekali tidak terlihat dimata saya (nggak tau yah lo dimata mas Anang). Dan akting Uee sebagai seorang Ibu pun saaangatt natural. Jauh berbeda dengan aktingnya saat bermain di High Society yang menurut saya teramat dibuat-buat.
Perasaan kalut & depresinya akibat hutang juga penyakitnya, naluri keibuannya saat sedang menghibur Eun Sung kala si putri sedang ngambek, hingga ekspresi datarnya kala menghadapi Ji Hoon yang super nyebelin. Beuh....good job, Uee!
Rasa cinta saya untuk drama ini bertambah dengan hadirnya Eun Sung yang setiap ucapan hingga tingkah laku jenaka juga sedihnya sanggup membuat hati tergelitik. Scene dimana Eun Sung tanpa sengaja ditinggal Hye Soo saat sedang menelpon dipinggir jalan, juga saat Eun Sung menangis di taman hiburan itu sungguh bikin menguras air mata. Dan saya tidak sanggup jika harus melihat anak manis tersebut harus ditinggal sang Ibu selama-lamanya......*lirik2 writer-nim
Marriage Contract boleh saja menjadi salah satu drama makjang yang makjangnya kebangetan, tapi nyatanya drama ini telah mencuri hati saya. Cara PD-nim mengenas drama ini sungguh tidak membuat saya bosan dan sangat menarik. Chemistry Hye Soo-Ji Hoon-Eun Sung benar-benar daebak!
Satu-satunya yang mersak pemandangan saya hanya sosok mantan pacar Ji Hoon, Na Yoon, yang diperankan dengan begitu lagi…begtu lagi…oleh Kim Yoo Ri. Entah ya, saya merasa Kim Yoo Ri ini dari jaman Master’s Sun selalu memerankan tipikal kareakter yang sama. Cewek resek yang punya muka nyolot bin datar. Heol, so boringlah pokoknya dunia klo dia nongol.
Terserah sang writer-nim mau membuat ending yang bagaiman tentang nasib Hye Soo, Ji Hoon dan Eun Sung. Sekarang saya hanya ingin menikmati kemesraan dan intrik yang ada di Marriage Contract…..
Pemilihan episode yang singkat (untuk ukuran drama makjang, 16 episode itu termasuk sedikit cyiiin haha), jelas menjadi nilai lebih untuk drama ini dimata saya. Dan sama halnya dengan drama genre lain yang juga sedang saya tonton, saya harap Marriage Contract bisa terus memikat hingga akhir episode. Alur cerita yang tidak muter-muter, romance yang tidak lebay dan tepat pada waktunya, hingga penyelesaian konflik yang pas. Tidak kurang dan tidak lebih.
Hingga pada akhirnya Marriage Contract bisa menjadi obat rindu yang manjur bagi saya akan drama makjang. Fighting! :)
[caption caption="asianwiki.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H