Mohon tunggu...
Geutrida Malthida
Geutrida Malthida Mohon Tunggu... Administrasi - Mother of 3 cats. SJ . 嵐 . Visca el Barca.

Life is hard tabun happy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"The Revenant", Cinta untuk Leo

5 Februari 2016   13:54 Diperbarui: 5 Februari 2016   14:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Well…percaya atau tidak, sense of nature di film ini sungguh menyadarkan saya bahwa manusia tak ubahnya butiran debu yang dengan mudah tersapu oleh angin. Begitulah, saya bukan apa-apa......

[caption caption="Tom Hardy nyebelin banget ih! (www.theguardian.com)"]

[/caption]Leo yang menggila, Leo yang merana

Jujur, saya bukanlah fans fanatik seorang Leonardo di Caprio (karena hati saya masih milik kang Mamat dan om Denzel). Hanya kebetulan saja, saya selalu bisa menikmati film-film yang diperankan oleh mas ganteng yang satu ini. Mulai dari Titanic yang merupakan film sejuta umat, The Beach dimana mas Leo masih keliatan banget alay-nya, lalu bermuculanlah....Catch Me If You Can, The Aviator, Blood Diamond, Inception, Shutter Island hingga The Wolf of Wall Street. Saya menyukai semuanya.

Namun diantara judul-judul yang sudah saya sebut di atas, baru di The Revenant inilah saya bisa melihat Leo sebagai seorang actor yang teramat awesome menjalankan perannya. Tidak banyak dialog yang dilakukan oleh Leo disepanjang film (jika ditotal mungkin hanya sekitar 20 menitan!). Dan sebagai gantinya dia “hanya” tinggal meraung, merintih, juga menangis.

Ekspresinya begitu sakit. Hanya dari sorotan mata, saya sudah bisa merasakan luka batin seorang Ayah yang dialami oleh Glass. Akting Leo begitu hidup dan mampu membuat mata saya berkaca-kaca saat menyaksikan Glass meringkuk kedinginan didalam perut kuda. Kurang menjijikkan?Tenang, masih ada adegan dimana Glass makan daging Bison mentah-mentah saking kelaparannya.

[caption caption="Amazing view (www.news.com.au)"]

[/caption]Ah, entah apa yang terjadi jika bukan Leonardo Di Caprio yang memerankan tokoh Hugh Glass....

Tak ada Leo, maka tak ada pula Tom Hardy yang juga bermain gemilang memerankan sosok Fitzgerald. Tom sukses membuat saya terus mencaci Fitzgerald disepanjang film. Seb*ngke-b*ngke nya karakter antagonis disebuah film, Fitz adalah salah satunya. Dia jahat dengan cara yang indah. Tidak perlu melotot sampai biji mata mau keluar atau alis dinaik-naikin bak ibu tiri kejam di sinetron Indonesia..........

Ya, The Revenant adalah film yang diangkat dari novel yang berjudul sama, yang dapat saling mengisi satu sama lain. Kesederhanaan cerita di film ini sanggup bejalan beriringan dengan plot yang kompleks, musik dan visual nan memukau juga akting yang luar biasa k*mpret dari Leo dan Tom. Hasilnya, tidak hanya sekedar sebuah film lone survivor yang bertemakan balas dendam semata, tapi juga tentang perdamaian. Bagaimana kita berdamai dengan alam, bagaimana kita berdamai dengan Tuhan Sang Pemilik kehidupan....dan yang terpenting, bagaimana kita berdamai dengan diri kita sendiri........

Lalu, jika saya sudah memberikan kekaguman dan cinta saya untuk The Revenant dan seorang Leonardo Di Caprio. Apakah Leo akan mendapatkan “cinta” yang sudah lama diidam-idamkannya, tanggal 28 Februari besok di ajang Oscar?

Jawabannya hanya satu, HARUS!

______

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun