Mohon tunggu...
Evan Id
Evan Id Mohon Tunggu... swasta -

pemula di kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pastor Katolik Menjemput Raja Salman

5 Maret 2017   19:40 Diperbarui: 5 Maret 2017   19:55 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Waktu setempat sekitar jam 1800 saat pesawat extra jumbo yang mengantar sang raja , mendarat di ngurah rai airport bali. Sekitar 100 unit sedan mercedez tengah siaga bersiap menyambut rombongan raja Salman.

Pada deretan protokoler yang menjemput, ada mentri pariwisata, ada gubernur bali, pangdam udayana, kapolda bali serrlta perwakilan desa adat. 

Yang menarik adalah, ketika sang raja keluar dari pintu pesawat, salah satu di antara protokoler penjemput kemudian berjalan menuju ujung tangga sang raja, kemudian menyalami sang raja dengan obrolan singkat dalam bahasa arab dan di lanjutkan sesi perkenalan seluruh pejabat penyambut kepada sang raja .

Penjemput sekaligus penerjemah itu adalah Pastor gereja katolik kawasan nudadua bali, beliau adalah Romo Venus. Sang rajapun di buat tercengang, dengan baju khas sang pastor menyambut dan menyalami sang raja . Raja salmanpun bertanya apakah anda seorang katolik ? Kemudian di benarkan oleh romo venus, sang penjemput. 

Kemudian, dengan sangat lembut, sang raja menyentuh jubah romo venus tepat di bagian dada, dan sentuhan tangan sang raja sangat halus. 

Rombonganpun di buat tercengang dengan kefasihan romo venus berbicara dalam bahasa arab sopan. 

Waktu bertemu langsung menyapa dengan bahasa Arab. Romo Venus Menyapa Raja Salman dengan ucapan ahlan wa sahlan (selamat datang). Mendengar ucapan tersebut Raja Salman langsung membalas dengan ucapan masihiyun (Anda seorang Katolik?) dengan mimik bertanya.

Setelah banyak yang penasaran akan latar belakang romo venus, ternyata memang pernah kuliah di mesir 1 tahun dan khusus mempelajari islamologi, tentang islam yang klasik dan kontemporer. Dan setiap hari, termasuk berdoapun di lakukan dalam bahasa arab.

Petikan pertemuan di atas adalah menujukan kesan sang raja yang sangat terbuka kepada semua umat manusia, tanpa memandang agama.

Salam dari bali

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun