Mohon tunggu...
Edi Suwandi
Edi Suwandi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lir-ilir, lir-ilir tandure wis sumilir Tak ijo royo-royo, tak senggo temanten anyar... ...... Bahagia itu Sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Masakan Rumah tetap Paling Mewah

13 April 2013   12:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:16 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bagi bujang rantau seperti saya ini, mencari makanan tuk disantap sehari-hari bukanlah sesuatu yang sukar tinggal disesuaikan dengan seberapa tebal kantong anda, dan pilihannya sangat beragam, dari yang murah sampai yang mahal, dari menu yang lazim sampai yang aneh, akan tetapi ada kalanya kita jadi bingung sendiri mau makan apa, meskipun pasti kita punya satu atau dua menu makanan yang jadi favorit tetap saja pasti akan bosan juga. Pernah suatu kali saya bertandang ke Balikpapan di mana ada beberapa kawan yang bekerja disitu dan saya sudah beberapa kali kesitu, dan kali itu saya diajaknya cari makan dan saya ngikut aja, butuh 30 menit-an tuk sampai di sebuah warung Soto Betawi, waktu kutanyain kenapa kok disitu, jawabnya mudah, sudah bosan dengan kebanyakan masakan di dekat kantornya, makanya cari yang beda meski tempatnya lumayan jauh. Saya sendiri juga seringkali bingung sendiri waktu mau makan, karena sudah bosan sehingga nggak tahu mau makan apa, pernah juga suatu kali di Kotaku bekerja saya dan beberapa kawan keluar tuk nyari makan, mengendarai motor tuk berkeliling kota mencari makanan yang barangkali belum pernah biar nggak bosan, tahunya sudah berkeliling seluruh kota masih nggak tahu mau makan apa, akhirnya dengan ikhlas harus makan lalapan ayam lagi di dekat rumah sendiri, hihihi, karena acapkali kejadiannya seperti itu, makanya setiap kawan-kawan mau nyari makan, diputusin dulu mau makan dimana meski "itu-itu aja" biar nantinya nggak muter-muter nggak jelas. kita semua pasti tahu bahwa hidangan di Restoran-restoran, rumah makan, warung, itu enak, meminjam istilahnya Pak Bondan "Maknyusssss", ada berbagai macam menu hidangan dari seafood, daging, sayuran, dan kesemuanya itu sangat menarik untuk disantap.

13658300141180754606
13658300141180754606
Tapi seenaknya hidangan diluar (warung, restoran, rumah makan) mungkin akan tetap kalah nikmat dibandingkan dengan masakan rumahan, masakan Ibu, nenek, atau istri. Mungkin pernah anda saksikan iklan sebuah merk kecap di TV yang biasanya muncul saat bulan puasa, dimana digambarkan seorang Bapak mengendarai mobil yang terjebak kemacetan saat masuk waktu berbuka puasa, di jalan tergiur hidangan warung di pinggir jalan namun masih ditahannya karena teringat istrinya telah memasakkan hidangan buka spesial dengan Kecap tersebut sebagai bumbunya, di kehidupan nyata bagi perantau seperti saya pribadi masakan Rumahan Ibu tetaplah yang paling nikmat, makanya setiap pulang kampung Ibu selalu memasakkan hidangan yang sebenarnya biasa-biasa saja bagi kebanyakan orang, tapi entah kenapa begitu menggugah selera dan nikmat sekali. Sayur asem, Tempe goreng, sambal teri, alhamdulillah luar biasa. Setiap orang saya yakin pernah merasakan hal yang sama dengan menu rumahan andalan yang berbeda pula dan saya yakin sebenarnya SEDERHANA, entah itu masakan istri, ibunda, maupun nenek. Memang hidangan yang disajikan dengan cinta dan kasih sayang mampu memberikan kenikmatan bagi pemakannya. Ibuku tak terlalu banyak mengusasai jenis masakan, tapi dengan Sayur Asem, Tempe Goreng, dan Sambal Terinya mampu memberikan kesan mendalam bagi anaknya ini dan begitu juga ketika di rumah Nenek. Dan semoga banyak wanita sekarang yang menyadari hal ini, sehingga meskipun kemampuan memasaknya tak dapat dibanggakan, tapi cukuplah mampu membuat anggota keluarganya merasakan kenikmatan masakan rumahan yang dibumbui cinta dan kasih sayang bukan malah beli makanan diluar terus dengan berbagai alasan. Dan itulah kenapa orang - orang di daerahku punya jargon "Sego Mateng Sorak Horee..." (Nasi matang sorak horee) yang menurut pemahamanku bagaimana mereka (orang-orang) selalu merindukan masakan istrinya/ibunya segera lekas matang, dan segera manyantapnya. yang penting Sego Mateng Sorak Horeee... :D

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun