Selain itu, menulis kursif juga lebih efisien secara waktu dan mampu lebih banyak melibatkan siswa dengan memberikan peluang bagi ekspresi gaya pribadi dan pengalaman kepemilikan yang lebih kuat. Penulisan tangan telah menunjukkan bahwa siswa dapat menghasilkan lebih banyak kata, dengan kecepatan lebih tinggi, dan mengungkapkan lebih banyak ide saat menulis esai dengan tangan daripada menggunakan papan ketik.
Saya menanyakan penyebab dan kesulitan yang dialami anak saya terkait kesulitan saat menulis tangan yang baik dan benar. Diantaranya adalah malas untuk menulis tangan, kebiasaan dalam belajar khususnya pembiasaan belajar menulis yang baik dan benar. Faktor sekolah seperti guru, metode mengajar, dan fasilitas belajar sangat mempengaruhi. Seperti yang diutarakan oleh anak saya bahwa hanya guru tertentu saja yang peduli dan memperhatikan hasil tulisan tangan siswanya. Guru tersebut bukan hanya memeriksa tugas yang dikerjakan dibuku siswa atau pun di lembar kerja siswa tetapi memperhatikan tulisan tangan para siswa tersebut. Â Â
Dengan adanya catatan ataupun teguran dari guru tersebut anak  termotivasi untuk segera memperbaiki tulisan tangannya tersebut, tetapi tidak hanya itu saja yang saya harapkan sebagai orang tua siswa tetapi mengharapkan ada mata pelajaran khusus yang terus memberikan materi  tentang penguasaan kaidah menulis tangan yang baik dan benar bahkan memberikan materi huruf tegak bersambung. Ataupun melalui penggunaan metode guided writing agar dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran keterampilan menulis siswa. Penguasaaan kaidah penulisan menjadi syarat penting bagi siswa karena memahami kaidah penulisan bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam melakukan penulisan.
Berdasarkan hasil pembicaraan saya dengan anak saya tersebut dapat dikatakan bahwa siswa sedikit kurang memahami kaidah penulisan yang baik dan benar serta penulisan tegak bersambung yang berlaku. Bahkan kerap tidak ingat pembelajaran yang sudah diberikan sebelumnya, sehingga terdapat kesalahan-kesalahan dalam menulis tangan. Mungkin tulisan sambung akan mengalami penurunan penggunaan, namun penting untuk memahami bahwa nilainya tetap signifikan.Â
Meskipun penemuan seperti telepon, mesin tik, papan ketik komputer, dan email telah merubah cara kita berkomunikasi dan mencatat informasi, penggunaan pena tidak sepenuhnya tergantikan dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan tangan memiliki fleksibilitas yang memungkinkannya untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan tetap memikat bagi mereka yang menghargai desain dan estetika.Â
Walaupun penggunaan tulisan tangan di lingkungan sekolah telah mengalami penurunan seiring berjalannya waktu dan semakin sering membuat catatan dengan perangkat elektronik, tetapi kegiatan mencatat rangkuman ataupun materi  dibuku  dengan tangan masih mempertahankan relevansinya dan tampaknya akan tetap ada di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H