Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jebakan "Clickbait" Youtuber terhadap Pemirsa Lemah Literasi

20 Mei 2018   00:20 Diperbarui: 20 Mei 2018   09:53 2754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: fpov.com

Sementara YouTube menciptakan ruang untuk kebebasan berbicara, itu masih tergantung pada pemirsa untuk berpikir tentang isi dari apa yang mereka tonton. Selain menemukan orang-orang yang berdebat pandangan politik, seseorang juga akan menemukan konten agama dan anti-agama.

Meskipun hal ini terkadang menimbulkan kontroversi, situs web terus berevolusi dan beradaptasi dengan budaya, dan YouTube menemukan solusi inovatif saat mencoba mempertahankan kebebasan berbicara.

Apakah seseorang menilai dampak YouTube secara positif atau negatif, kenyataannya adalah bahwa situs web berbagi video ini telah menjadi kekuatan yang berpengaruh dalam masyarakat saat ini.

Dengan berkembangnya budaya populer seperti ini seharusnya masyarakat kita semakin pintar akan jebakan clickbait yang tujuannya hanya untuk mendapatkan jumlah subcriber dan viewer yang banyak dan mungkin hanya untuk membuat kehebohan sesaat bahkan dapat memperkeruh suhu politik atau kehidupan beragama.

Jangan pernah lupa "Iqra" seperti ayat pertama yang diturunkan Allah ke bumi adalah "Iqra'" yang berarti, "bacalah". Allah menyebutkan kata Iqra' secara berulang kali dalam Surah Al-Iqra' tersebut. Satu kata saja dalam Alquran itu pasti mempunyai makna yang sangat besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun