Jadi, saat kita merenungkan kehampaan dan keputusasaan yang dibawa oleh nihilisme, ingatlah bahwa di balik kegelapan ini, ada potensi untuk cahaya. Kita adalah arsitek dari makna kita sendiri, dan dalam kekosongan, kita dapat menemukan kebebasan yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!