Dengan target yang sangat optimis, pemerintahan Presiden Yudhoyono gagal mencapai target penurunan angka kemiskinan dan pengangguran (lihat gambar 2.5.). Pada periode ke-1, dari target pertumbuhan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran berturut-turut 13,2% dan 12,4% per tahun, pemerintahan Presiden Yudhoyono hanya mampu mencapai 3,1% dan 4,5% per tahun (compound annual growth rate). Kinerja pemerintahan Presiden Yudhoyono meningkat signifikan di periode ke-2, namun tetap tak mampu mencapai target. Dari target pertumbuhan penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang berturut-turut 10,8% dan 9,3% per tahun, Presiden Yudhoyono hanya mampu mencapai 3,8% dan 6,2% per tahun.
Artikel dikutip dari Report Indonesia Pro poor Budget review 2016 oleh IDEAS (Indonesia Development and Islamic Studies)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H