Ketika media ramai-ramai memberitakan SBY yang buka akun twitter dan FB belum lama ini, saya jadi ingat bagaimana Obama juga melakukan hal yang sama, terutama pada awal jabatannya dahulu. Tapi pertanyaannya kemudian, apa yang dimaui SBY dengan membuat twitter dan akun FB? Tulisan ini bukan sesuatu yang usil, tapi hanya ingin mengulas sedikit saja perihal facebook Presiden kita ini. Mengapa? Karena motivasi SBY dan Obama sepertinya sungguh beda! Hal ini terlihat sekali dari apa yang selalu diposting SBY dan Obama. Orientasi SBY dengan FB kelihatan sangat privat. Lihat saja apa yang terpampang di sana. Kemesraan dengan keluarga! FB SBY menunjukkan semata-mata SBY sebagai pribadi. Sekarang bandingkan dengan FB Obama (www.facebook.com/barackobama). Yang nampak di sana adalah Obama sebagai Presiden dan pribadi. FB Obama digunakan untuk mengupdate status kebijakan publik yang menempatkan dia sebagai lakonnya.
Strategi ber-FB-ria Kalau memang harus ber-FB ria, menurut Anda mana strategi terbaik yang harus dipilih presiden dalam memanfaatkan jaringan sosial? Anda punya jawaban sendiri tentunya. Kalo saya jelas pilih strategi Obama. Cara Obama menggunakan FB justru memiliki dua keunggulan. Pertama, menginformasikan Amerika secara personal. Kedua, melaporkan kesibukannya sebagai presiden kepada para rakyatnya sebagai penggemar. Dengan FB, Obama tidak berusaha meraih dua hal sekaligus tanpa harus membuat dirinya rentan terhadap kritik dan cibiran. Obama mampu menjaga wibawa sebagai Presiden, tapi juga dapat meraih simpati rakyat atas apa yang dilakukannya. Kalau pun ada yang kritikan, itu semata ditujukan pada kebijakannya, bukan
bullying sebagai pribadi. Pendekatan Obama tampaknya beda banget dengan SBY, yang menjamah jaringan sosial dari
angle pribadi. Risiko-nya jelas, bahwa para
fans akan merasa "sejajar" dengan SBY sebagai pengguna FB, dan dapat dengan leluasa (bagi yang punya hati) untuk membuat komentar yang tidak layak alias
nranyak. Supaya gak kebablasan, saya usul supaya strategi komunikasi SBY diubah, gunakan
channel seperti FB dengan strategi yang tepat. Bagaimana pun SBY adalah pejabat publik yang harus dijaga wibawanya. Sebagai pejabat memang harus dekat dengan konstituen, namun bukan berarti membiarkan diri di-
bully oleh sekelompok orang yang tidak suka padanya. Silakan ber-FB-ria, tapi tetap dapat menjaga wibawa. Itu kuncinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya