Mohon tunggu...
Dhilal Ahmad
Dhilal Ahmad Mohon Tunggu... Buruh - Tidak Ada Keterangan

:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tabir Post-Truth dan Ambiguitasnya

8 September 2020   22:48 Diperbarui: 13 September 2020   09:56 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat menjadi elemen penting dalam menguji substansi dan esensi suatu hal namun ia juga dapat mengancam aqidah atau sistem kepercayaan seseorang apabila tidak diiringi dengan sudut pandang lain, apalagi jika orang yang bersangkutan tenggelam dalam fanatisme filsafat.

Setelah mengupas sedikit dari tebalnya kompleksitas kebenaran ini perlu ditegaskan bagaimanapun juga kebenaran bukan suatu hal yang imajinatif ataupun fiktif, kebenaran ada di antara kita, kadang -- kadang dengan tegas memperlihatkan tubuh indahnya, kadang -- kadang juga bersembunyi dibalik batu hitam dimalam yang gelap gulita.

Pada akhirnya, tulisan ini tak lebih dari sebuah kegalauan akan era yang disebut sebagai post-truth itu.

Belum ada kesimpulan dan tidak ada kesimpulan dalam tulisan ini.

"Bagaimana pendapatmu?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun