Pesan Moral dalam Babad Dermayu

Apa itu babad? Babad itu karya sastra yang memakai unsur-unsur sejarah dalam penulisannya dan tidak bertujuan untuk menulis sejarah. Babad ditulis untuk menjadi pedoman moral bagi masyarakat pendukungnya. Bukan sekedar wadah dari ide-ide, gagasan, norma-norma, nilai-nilai yang dilandasi oleh orientasi nilai 'batin' saja, Karya sastra (baca: Babad) juga menjadi alat untuk menyampaikannya kepada masyarakat. 

Sebagai karya sastra, babad banyak menyajikan kesaktian, kekuatan, kedigdayaan leluhur, karena hal inilah babad sangat dibanggakan oleh masyarakatnya. 

Pada buku terbitan tahun 1986 karya Peter Carey, disebutkan bahwa babad punya arti penting sebagai lambang legitimasi dan otoritas kekuatan bagi sebuah dinasti yang sedang berkuasa atau bahkan bagi sesuatu keluarga sekalipun, makanya babad sering punya kedudukan sebagai pusaka bagi mereka.

Nah, satu dari sekian banyak babad adalah Babad Dermayu, apa sih Babad Dermayu? Babad Dermayu salah satu karya tradisional yang didalamnya menceritakan perjalanan Wiralodra mendirikan Darmayu yang saat ini menjadi Indramayu. Dalam babad ini diletakan pesan moral bagi masyarakat Indramayu dengan menyajikan tokoh utama yang sakti.

Nah, di dalam babad Dermayu, dikisahkan Wiralodra mendapat wangsit untuk mencari sungai cimanuk. Dalam perjalanannya Wiralodra bertemu dengan Nyi Indang. 

Ada beberapa contoh moral yang diceritakan pada babad dermayu tersebut, diantaranya : 

• Wiraldora mampu mengatasi masalah yang datang padanya misalnya ketika mencari sungai, membantu menyelesaikan masalah Nyi Indang dengan Pangeran Guru, dan juga kecerdasan dalam mengurus negara hingga Darmayu menjadi subur makmur dan dinikmati semua orang.

• Wiraldora bisa menghadapi rintangan misalnya dia rela bertapa dengan waktu yang lama demi mencari petunjuk tempat mana yang cocok untuk membuat sebuah negara, dalam babad ini dikisahkan semua perjalanan pencarian wangsit itu sampai dia berhasil membangun negara subur makmur  dan banyak orang yang dapat memanfaatkanya. 

• Semangatnya yang tak pernah padam dalam membuat sebuah negara, hingga dia berhasil mewujudkanya, hal ini sangat menarik karena menjadi suri tauladan bagi masyarakatnya sekarang bahwasanya jika ingin mengembangkan  Dermayu itu harus penuh semangat pantang menyerah agar selalu menjadi wilayah yang subur makmur dari segi pertanian, peternakan, perikanan hingga bisa terus dimanfaatkan untuk seluruh turunanya. 

• Wiralodra seorang pemimpin yang dapat membuka wilayah cimanuk dianggap sebagai cahaya penerang bagi semua orang, karena membantu masyarakatnya menjadikan sebuah wilayah untuk tempat tinggal.

Setelah menyimak beberapa contoh,  dapat disimpulkan jika ingin membuat sebuah wilayah  memerlukan banyak perjuangan, baik dari segi spiritual, kecerdasan, maupun fisik yang kuat untuk mewujudkannya. 

Dari berbagai kisahnya, terlihat Wiralodra selalu menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sanggup dan rela berkorban demi kepentingan negara,  Menghormati hak orang lain, berani membela kebenaran dan keadilan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, religius, bersikap tidak semena-mena terhadap orang lain, musyawarah dalam mengambil keputusan, kepahlawanan, bersikap adil terhadap sesama manusia, berbakti kepada orang tua, gotong royong, Mencintai sesama manusia, Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, Senang bekerja keras Setia kawan, Menghormati leluhurnya, Tapat janji, Kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. 

Dari sini bisa terlihat penulis babad ingin menyampaikan bahwa sesosok wiralodra pantang menyerah dalam segala hal, dan berharap para masyarakat pendukungnya tetap menanamkan moral-moral  yang dimiliki wiralodra untuk mewujudkan Indramayu yang subur dan makmur.