Mohon tunggu...
Ida Zaida
Ida Zaida Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

hobi : basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kesehatan sebagai Upaya Awal Penanganan Stunting di Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo, Jember

31 Agustus 2022   12:51 Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:53 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Setelah Penyuluhan Stunting di PAUD Flamboyan 54 Desa Sukogidri (Dokpri)

Pemaparan Proposal Project Penanganan Stunting Dengan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Sukogidri, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif, Ibu Zaida Mauludiyah, S.Keb., Bd., M.Keb. (DPL), Perwakilan Polsek Ledokombo, Kepala Desa Sukogidri dan Perangkat Desa Sukogidri.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Angka stunting di Indonesia juga dalam katagori tinggi. Berdasarkan Diroktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementrian Kesehatan Indonesia, pada tahun 2022, ada  tiga  upaya yang akan dilakukan guna mencegah stunting di Indonesia, diantaranya adalah:

1. Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) bagi para remaja putri

2. Melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil.

3. Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu.

Di Kabupaten Jember , angka stunting  berdasarkan  Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) empat tahun terakhir, pada tahun 2019, 2020,2021, dan 2022, adalah 11,67%, 13,73%, 11.74%, dan 7,73%. Serta dari hasil penimbangan balita pada bulan timbang Februari 2022, puskesmas dengan prevalensi stunting diatas 10 % sebanyak 11 Puskesmas yaitu:

1. Puskesmas Curahnongko 14,47%

2. Puskesmas Silo II 16,7%

3. Puskesmas Rambipuji 15,41%

4. Puskesmas Umbulsari 11,86%

5. Puskesmas Tanggul 13,40%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun