Sementara bosnya, Kashiwagi Shiro menginginkan jenazah direktur yang diprioritaskan untuk dibawa dulu karena dia orang penting dan juga perdana menteri Jepang akan datang melayat.
Bagi Izawa Nami setiap jenazah apapun statusnya baik pemilik kantin ataupun direktur semua harus diprioritaskan karena dia menghormati keluarga yang ditinggalkan serta juga jenazah yang dibawanya, karena setiap jenazah semasa hidup mereka mempunyai cerita kehidupan yang harus dihargai dan dihormati maka Izawa Nami juga selalu ingat nama mereka dan Izawa juga selalu berkomunikasi dari hati kepada keluarga yang berduka.
Takaki Rinko yang sering diajak ke luar negeri menjemput jenazah mulai banyak belajar dari Izawa Nami dan banyak peristiwa yang membuat sudut pandangnya berubah terhadap pekerjaan yang dilakukannya sekarang.
Dia juga mulai bisa memahami Hiiragi Shusuke (Shirota Yu) seorang rekan kerjanya yang bertugas membersihkan jenazah dan mendadani jenazah menjadi sangat cantik dan tampan dapat melakukan pekerjaan dengan segenap hati.
Rekan-rekannya yang lain juga mengerjakan setiap tugas mereka dengan segenap hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H